Dilema Peringatan hari Guru ,Apresiasi atau Gratifikasi?
Nilawati-Dok Pribadi-
Oleh: Nilawati,S.Pd.I,M.Pd
Guru SMAN 1 Airgegas
Beberapa waktu lalu, sosial media dihebohkan dengan berbagai konten pemberian hadiah kepada guru. Beragam opini netizen muncul menjadi bola panas yang berisi argumentasi pro dan kontra. Sebagian netizen setuju bahwa hadiah tersebut adalah penghargaan dari orang tua terhadap kinerja guru yang telah mendidik anak bangsa, namun sebagian lainnya memberikan berbagai macam komentar pedas atas fenomena pada konten tersebut. Di berbagai percakapan media sosial, boleh atau tidaknya memberikan hadiah bagi guru, menimbulkan percakapan yang seru
Ada yang dengan tegas menyimpan dilema yang cukup pelik: Apakah ini apresiasi atau gratifikasi?
mengatakan sebaiknya tidak usah karena sudah jadi tugas guru dan khawatir nanti guru jadi tidak fair alias pilih kasih, karena akan mengutamakan orang tua atau siswa yang memberi hadiah. Bagi yang setuju, hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi bakti guru dalam mendidik anak-anak mereka dengan penuh kesabaran dan beragam alasan lainnya.
Sudah memasuki zamannya beragam apresiasi peringatan hari guru Nasional selalu diwarnai dengan bucket bunga, sekotak coklat, tumpeng atau kue serta berbagai pernak pernik hadiah mewarnai peringatan hari guru, kenaikan kelas atau momen penerimaan rapor. Terkesan hadiah sederhana namun menyimpan makna tersembunyi yang begitu kompleks dalam dunia pendidikan.
Bagi yang setuju, hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi bakti guru dalam mendidik anak-anak mereka dengan penuh kesabaran. Hadiah yang diberikan selalu mengacu pada makna simbolis yang terkait dengan ikatan sosial antara mitra dan identitas diri pemberi dan sebagai ritual, hadiah membentuk ekspektasi dan perilaku peserta saat ini dan di masa depan.
Maka dari itu, hadiah memiliki fungsi komunikatif yang penting. Ini mengirimkan pesan simbolis dari pemberi, yang diinterpretasikan oleh penerima. Hadiah dapat digunakan secara strategis sebagai sinyal niat untuk membangun. Sebagian orang beranggapan bahwa memberikan hadiah terhadap guru akan mencederai subjektif guru dalam mendidik.