Duta Minerba Terpukau Pertambangan Berkelanjutan PT Timah
Duta Minerba Terpukau Pertambangan Berkelanjutan PT Timah.-istimewa-
PANGKALPINANG - Para Duta Minerba Goes to Site 2025 ke PT TIMAH Tbk menceritakan keseruan mereka saat melihat langsung proses bisnis PT TIMAH Tbk, program pengelolaan lingkungan hingga Program Pemberdayaan yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk.
Dalam kunjungan mereka yang didampingi Kementerian ESDM, para mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia ini mengunjungi armada penambangan Kapal Isap Produksi (KIP) PT TIMAH Tbk untuk melihat proses penambangan laut. Selain itu, mereka juga mengunjungi Division Processing and Rifenery PT TIMAH Tbk untuk melihat proses peleburan timah dengan menggunakan teknologi TSL Ausmelt.
Selama tiga hari berada di Bangka sejak Rabu-Jumat (3-5/12/2025), para Duta Minerba ini juga melihat langsung pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk secara berkelanjutan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. Mereka juga melihat langsung program PPM yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk, diantaranya mengunjungi UMKM Mitra Binaan PT TIMAH Tbk yang memproduksi makanan khas Bangka.
Salah satu peserta, Gera Nathaniel Lomo, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, mengaku mendapatkan pengalaman paling berkesan saat mengunjungi Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan Bangka. “Paling berkesan waktu kami ke offshore dan melihat langsung bagaimana proses dari eksplorasi hingga pengelolaan bijih timah. Saya baru benar-benar menyaksikan rantai prosesnya secara langsung,” ujarnya.
Gera mengaku sebelum berkunjung ia memiliki pandangan seperti kebanyakan masyarakat awam yang menilai pertambangan identik dengan kerusakan lingkungan. Namun setelah melihat langsung, pandangannya berubah. “Awalnya saya pikir PT TIMAH Tbk hanya fokus bisnis saja, tanpa memikirkan ekosistem. Tapi ternyata setelah kita lihat langsung, perusahaan justru melakukan banyak upaya setelah aktivitas tambang, mulai dari reklamasi sampai pemberdayaan masyarakat. Lingkungan dan masyarakat benar-benar diperhatikan,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat tidak langsung menilai negatif pertambangan tanpa melihat fakta lapangan. Dirinya juga berharap, PT TIMAH Tbk dapat terus meningkatkan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. "Kalau menganggap pertambangan buruk atau masih ragu, datang saja langsung ke Bangka untuk melihat sendiri apa yang sudah dilakukan PT TIMAH Tbk," katanya.
Senada dengan disampaikan Arina, mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga Universitas Indonesia. Ia mengaku kunjungan hari pertama ke KIP menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena untuk pertama kalinya ia harus menyeberang laut untuk melihat operasi pertambangan lepas pantai.
Menurut Arina, kunjungan ke kawasan reklamasi Air Jangkang menjadi titik balik pemahaman dirinya mengenai pertambangan. "PT TIMAH Tbk itu ngelakuin reklamasi dan lain-lain itu bukan cuman sekedar ke masyarakat tapi juga mempehatikan satwa liar gitu. Di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang saya ngeliatin banyak banget satwa-satwa yang dilindungi dirawat dulu sebelum dilepasliarkan. Ini hal yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan,” ujarnya.
Arina menegaskan bahwa anggapan di media sosial tentang pertambangan yang hanya merusak lingkungan terbantahkan setelah melihat langsung program reklamasi perusahaan. “Betul, coba kalian datang sendiri ke Air Jangkang. Semua bisa lihat sendiri proses pemulihan lingkungannya,” tambahnya.
Kedua peserta juga menyoroti dukungan PT TIMAH Tbk terhadap UMKM. Dalam kunjungan ke salah satu mitra binaan pengolahan hasil laut, mereka melihat berbagai fasilitas yang diberikan mulai dari peralatan produksi hingga pelatihan. Arina menyebut bantuan tersebut membuka peluang besar bagi pelaku usaha. “Aku kaget ternyata UMKM mendapat banyak dukungan, bahkan ada bantuan alat packaging dari pemerintah dan PT Timah. Ini keren banget,” katanya.
“Semoga ke depan PT TIMAH Tbk bisa mengembangkan lebih banyak program positif dan masyarakat Indonesia bisa melihat bahwa pertambangan tidak selalu negatif,” tambah Arina.
Program Duta Minerba Goes to Site menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung praktik pertambangan yang baik. Kesan para peserta ini diharapkan menjadi jembatan informasi agar semakin banyak masyarakat memahami fakta di lapangan mengenai praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan PT TIMAH Tbk.(pas)