Pertamina Perkuat Konservasi 18 Anggrek di Kebun Raya Tuatunu
Pertamina Perkuat Konservasi 18 Anggrek di Kebun Raya Tuatunu.-Antara-
PANGKALPINANG - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memperkuat konservasi 18 jenis tanaman anggrek di Kebun Raya Tua Tunu Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memastikan habitat anggrek dan tanaman tropis lebih adaptif terhadap iklim yang semakin tidak menentu.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel meningkatkan upaya konservasi dengan perbaikan fasilitas budidaya, pendampingan teknis, dan penguatan kapasitas pengelola. Langkah ini memastikan habitat anggrek dan tanaman tropis lebih adaptif terhadap iklim yang semakin tidak menentu.
Pendampingan tidak hanya berfokus pada perawatan, tetapi juga pada prinsip konservasi, dengan menjaga keberagaman spesimen, mengurangi stres tanaman, dan menstabilkan lingkungan tumbuh. Pelatihan bersama praktisi Muslimin dari Bukit Kejora Nursery membantu pengelola memahami kebutuhan spesifik anggrek, mulai dari media tanam, pengaturan kelembapan, hingga penataan ruang konservasi yang lebih tepat.
Dampaknya kini terlihat jelas, greenhouse yang sebelumnya terlalu lembap kini lebih stabil, area konservasi lebih tertata, dan sistem kawat baru membantu menopang tanaman merambat. Seluruh anggrek yang sempat berhenti berbunga mulai memasuki fase generatif, tiga jenis telah kembali mekar, dan tanaman hoya menunjukkan pertumbuhan lebih kuat. Hoya juga dikenal mampu menyerap polutan sehingga semakin mendukung upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Salah satu PHL Kebun Raya Tuatunu, Bobi, menyebut perpaduan peningkatan fasilitas dan pemahaman konservasi sebagai faktor kunci keberhasilan. “Setelah fasilitas greenhouse diperbaiki lewat dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, kondisi tanaman jauh lebih stabil. Anggrek yang dulu tidak mau berbunga akhirnya memperlihatkan hasil. Ini sangat berarti bagi kelangsungan konservasi kami,” ujar Bobi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. “Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tidak hanya memperkuat infrastruktur konservasi, tetapi juga membangun kapasitas pengelola agar upaya pelestarian flora lokal dapat berkelanjutan. Ini adalah wujud komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan serta SDGs,” jelas Rusminto.
Dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bagi Kebun Raya Tuatunu turut memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 13 melalui adaptasi konservasi terhadap cuaca ekstrem, serta Tujuan 15 melalui pelestarian plasma nutfah dan keberlanjutan koleksi tanaman tropis. Di tengah iklim yang makin tak menentu, Kebun Raya Tuatunu menunjukkan bahwa konservasi yang dikelola dengan baik mampu mengembalikan kehidupan, satu bunga anggrek pada satu waktu. (ant)