Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Prabowo Ditelepon Langsung Pemimpin Dunia Usai Pidato Soal Gaza

Prabowo Subianto Saat di PBB.-screnshot-

PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah kepala negara memberikan respons positif terhadap pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80.

---------------------

MENURUTNYA, banyak pemimpin dunia yang terkesan dengan posisi Indonesia yang mendorong penyelesaian konflik di Gaza secara adil dan substantif.

“Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada yang datang juga ke saya ya. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah. Kita ingin mencari penyelesaian yang substatif. Saya kira itu,” kata Prabowo.

Prabowo sebelumnya menyampaikan pidato di PBB yang menyoroti pentingnya gencatan senjata segera di Gaza dan perlunya solusi jangka panjang bagi perdamaian di Timur Tengah.  Ia menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi bagian dari upaya mencari jalan keluar damai yang dapat diterima semua pihak.

“Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya khususnya di persoalan Palestina-Gaza, mudah-mudahan akan ada terobosan dalam hampir hari ini ya kita berdoa, saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mendesak agar penderitaan rakyat Palestina untuk segera dihentikan.  Hal itu ia tegaskan dalam sidang umum PBB, Selasa, 23 September 2025.

"Nyonya, Presiden, kita harus bertindak sekarang. Banyak pembicara telah mengatakan bahwa kita harus memperjuangkan tatanan multilateral, di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukanlah hak istimewa segelintir orang, melainkan hak semua orang," tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo meyoroti penderitaan warga Gaza, Palestina akibat serangan Israel tersebut.

Ia mengatakan bahwa masyarakat Gaza tak bersalah dan berteriak meminta pertolongan. 

"Saat ini juga, orang-orang tak berdosa menangis minta tolong. Menangis untuk diselamatkan. Siapa yang akan menyelamatkan mereka?" ujar Prabowo.

Untuk itu, ia meminta semua pemimpin di dunia untuk tidak tinggal diam. Sebab, Prabowo menegaskan, dengan persatuan bangsa yang kuat, mereka dapat membangun dunia di mana kaum lemah tidak lagi menderita.

"Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa penindasan, rasa ketidakadilan, telah membuktikan dalam sejarah umat manusia bahwa rasa ketidakadilan ini, rasa penindasan ini, akan bersatu menjadi kekuatan yang kuat yang akan mengatasi penindasan ini, yang akan mengatasi ketidakadilan ini," imbuhnya.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan