Hari ini, Vonis Trio Eks Kadis ESDM Babel, Suranto, Rusbani & Amir

Reporter: Reza Hanapi/Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Selasa , 10 Dec 2024 - 20:50

Suranto Wibowo, Rusbani, Amir Sahbana -screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Persidangan kasus Tipikor tata niaga timah di IUP PT Timah 2015-2022 mulai menuju babak akhir. Setelah tuntutan terhadap 17 terdakwa, kini giliran vonis untuk 3 terdakwa --dari yang sudah tuntutan itu-- eks Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang menurut jadwalnya digelar Rabu, 11 Desember 2024 di PN Tipikor Jakarta Pusat.

Ketiga terdakwa yang akan menghadapi sidang putusan itu masing-masing adalah:

1) Suranto Wibowo (Kadistamben Babel Januari 2015-Maret 2019)

Dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp 750 juta dengan subsider 6 bulan kurungan.

2) Rusbani selaku selaku Plt Kepala Dinas ESDM Babel periode Maret 2019-Desember 2019.

Dituntut 6 tahun serta denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

3) Amir Sahbana dalam posisi:

* Kepala Bidang Pertambangan Mineral Logam Dinas ESDM Babel periode Mei 2018-November 2021

* Plt Kepala Dinas ESDM Babel periode Juni 2020-November 2021

Dituntut pidana penjara selama 7 tahun dengan denda Rp 750 juta dengan subsider 6 bulan kurungan. Dia juga pidana tambahan berupa membayar uang pengganti atas kerugian keuangan negara sebesar Rp 325.999.998.

Vonis Akhir Tahun

Dengan sidang vonis untuk 3 terdakwa tersebut, berarti masih ada 14 terdakwa lagi yang hingga sekarang persidangannya sudah ke tahap penuntutan. Namun, sesuai dengan agenda yang ditetapkan majelis, vonis terhadap 14 terdakwa ini tampaknya akan digelar di akhir tahun, atau sebelum Natal.

Dari agenda penuntutan yang sudah dilakukan, 4 terdakwa tampaknya akan segera menyusul sidang vonis berikutnya. Masing-masing adalah:

hari ini, vonis trio eks kadis esdm babel, suranto, rusbani & amir                            koranbabelpos.id.- persidangan kasus tipikor tata niaga timah di iup pt timah 2015-2022 mulai menuju babak akhir. setelah tuntutan terhadap 17 terdakwa, kini giliran vonis untuk 3 terdakwa --dari  yang sudah tuntutan itu-- eks kepala dinas energi sumber daya mineral (esdm) provinsi kepulauan bangka belitung (babel) yang menurut jadwalnya digelar rabu, 11 desember 2024 di pn tipikor jakarta pusat.
ketiga terdakwa yang akan menghadapi sidang putusan itu masing-masing adalah:
1) suranto wibowo (kadistamben babel januari 2015-maret 2019)
dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda rp 750 juta dengan subsider 6 bulan kurungan.
2) rusbani selaku selaku plt kepala dinas esdm babel periode maret 2019-desember 2019.
dituntut 6 tahun serta denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
3) amir sahbana dalam posisi:
*  kepala bidang pertambangan mineral logam dinas esdm babel periode mei 2018-november 2021
* plt kepala dinas esdm babel periode juni 2020-november 2021
dituntut pidana penjara selama  7 tahun dengan denda rp 750 juta dengan subsider 6 bulan kurungan.  dia juga pidana tambahan  berupa membayar uang pengganti atas kerugian keuangan negara sebesar rp  325.999.998.
vonis akhir tahun
dengan sidang vonis untuk 3 terdakwa tersebut, berarti masih ada 14 terdakwa lagi yang hingga sekarang persidangannya sudah ke tahap penuntutan.  namun, sesuai dengan agenda yang ditetapkan majelis, vonis terhadap 14 terdakwa ini tampaknya akan digelar di akhir tahun, atau sebelum natal.  
dari agenda penuntutan yang sudah dilakukan, 4 terdakwa tampaknya akan segera menyusul sidang vonis berikutnya. masing-masing adalah:
baca juga:berapa tuntutan jpu untuk harvey moeis cs, ikuti sidangnya hari ini
1) eks dirut pt timah mouctar riza pahlevi thabrani (mrpt)
dituntut pidana penjara 12 tahun.  tak hanya itu, mrpt juga dituntut dengan pidana denda sejumlah rp1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama satu tahun.  lebh lanjut, mrpt juga dituntut dijatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar rp493,39 miliar dengan memperhitungkan barang bukti aset milik terdakwa yang telah dilakukan penyitaan.
2) eks direktur keuangan pt timah emil ermindra 
dituntut dengan pidana yang sama dengan mochtar, yakni penjara selama 12 tahun, denda rp1 miliar, serta uang pengganti sebesar rp493,39 miliar, dengan masing-masing ketentuan yang sama serta dinilai melanggar pasal yang sama pula.
3) helena lim dengan tuntutan 8 tahun penjara.  
tak hanya itu, ia juga dituntut untuk membayar uang pengganti sebesar rp 210 miliar selambat-lambatnya 1 bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap.
4) mb gunawan dituntut 8 tahun penjara, denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
baca juga: ph soal tuntutan tinggi ke aon cs: tanpa mengedepankan nurani dan keadilan
sementara, 10 terdakwa yang tampaknya akan divonis sebelum natal adalah:
1) suwito gunawan als awi selaku komisaris pt sip  
dituntut 14 tahun penjara denda rp 1 miliar subsider 1 tahun penjara dan uang pengganti rp 2,200 triliun subsider 8 tahun penjara.
2) robert indarto selaku direktur utama pt sbs 
dituntut 14 tahun penjara denda rp 1 miliar subsider 1 tahun penjara dan uang pengganti rp 1,20 triliun subsider 8 tahun penjara.  
3) rosalina selaku general manager pt tin 
dituntut 6 tahun, denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
4) harvey moeis selaku perpanjangan tangan dari pt rbt 
dituntut 12 tahun penjara, denda rp 1 miliar subsider 1 tahun penjara dan uang pengganti 210 m subsider 8 tahun penjara.
5) suparta selaku direktur utama pt rbt 
dituntut 14 tahun penjara denda rp 1 miliar subsider 1 tahun penjara dan uang pengganti rp 4 triliun subsider 8 tahun.  
6) reza andriansyah selaku direktur pengembangan usaha pt rbt 
dituntut 8 tahun penjara denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan. 
7) tamron alias aon selaku beneficial owner atau pemanfaat keuntungan dari cv vip 
dituntut 14 tahun penjara, denda rp 1 milyar subsider 1 tahun penjara dan uang pengganti rp 3 triliun subsider 8 tahun penjara.
8) hasan tjhie selaku direktur utama cv vip 
dituntut 8 tahun penjara, denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.  
9) kwang yung alias buyung selaku mantan komisaris cv vip 
dituntut 8 tahun penjara, denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.  
10) achmad albani selaku manajer operasional tambang cv vip 
dituntut 8 tahun penjara, denda rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
jpu meyakini mereka bersalah dan terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan timah.  
dalam dakwaan yang dibacakan, jaksa mengatakan kasus korupsi ini merugikan negara rp 300 triliun. 
kerja sama itu disebut dilakukan dengan harga lebih tinggi dan tanpa kajian. kerugian juga dihitung dari kerusakan ekosistem akibat penambangan ilegal.  para terdakwa dijerat jpu melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 jo pasal 18 uu tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 kuhp.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Babel Pos 11 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan