Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Dari Himpitan Kehidupan, Gangguan Kejiwaan hingga Penyelesaian Islam

--

Negara akan mewajibkan khususnya pria dewasa yang mampu untuk bekerja, memberikan jaminan modal bagi yang tidak punya modal usaha, dan lain sebagainya. Bahkan negara juga bisa memaksa orang kaya yang enggan berzakat untuk mengeluarkan zakatnya juga melarang menimbun harta. 

 

Negara Islam juga menjamin tidak ada praktik mafia, kartel, manipulasi, riba dan keharaman lainnya sehingga setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan harta dan memperoleh keuntungan dengan cara yang benar dan sehat. 

 

Ketiga, kebijakan teknis negara dalam islam memberantas kemiskinan. Adanya kewajiban zakat dimana negara akan mendistribusikan pada yang berhak menerima termasuk fakir miskin, adanya hukum waris dan nafkah dalam Islam, hak mendapatkan manfaat atas kekayaan milik umum seperti pengelolaan minyak, tambang emas, batu bara dan lain sebagainya.

 

Hasil pengelolaan didistribusikan kepada rakyat baik dalam jaminan kesehatan, pendidikan , keamanan, fasilitas perumahan, kebutuhan dasar seperti listrik dan air dan lain sebagainya. Juga ada pemberian negara islam kepada yang membutuhka. Misalnya tanah pertanian bagi yang mampu mengelolanya dll. (Khilafah Memahami Sistem Politik dan Pemerintahan Islam: Al-Waie 2024)

 

Berbagai mekanisme sistem ekonomi Islam diatas telah mampu mengentaskan kemiskinan. Rakyat mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Hal ini tertulis dalam tinta emas sejarah pada era kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Dinasti Umayyah mengutus seorang petugas pengumpul zakat, Yahya bin Said untuk memungut zakat ke Afrika. “Setelah memungutnya, saya bermaksud memberikannya kepada orang-orang miskin. Namun, saya tidak menjumpai seorang pun,” ujar Yahya. 

 

Kesejahteraan yang diberikan negara Islam juga telah menuai decak kagum Will Durant, seorang sejarawan Barat, menyebutkan dalam bukunya, Story of Civilization, “Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. 

 

Para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapa pun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka.”

 

Jika berbagai mekanisme Islam dalam mengatur ekonomi diterapkan maka beban hidup tidak akan seberat hari ini ketika diterapkan sistem ekonomi sekuler yang menjauhkan peran agama dalam kehidupan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan