Di Bawah Bianglala
Syabaharza-screenshot-
Kali ini anjing hitam berbicara dengan nada sedikit kuat dan menampakkan roman yang sangat serius.
Sahabat-sahabatnya tampak mulai ketakutan. Dan mereka faham betul jika si anjing hitam menampakkan wajah seperti itu berarti dia sedang marah. Sehingga tanpa dikomandoi, mereka yang tidak setuju segera memberikan isyarat.
Anjing hitam yang paling pertama mengacungkan kaki depan sebelah kanan. Disusul oleh tikus curut dengan kaki yang sama. Sementara kucing orange, kuman, siput tua dan cacing tanah bergeming.
“Oke ada dua yang tidak setuju” ucap anjing hitam langsung memberikan kesimpulan.
“Jadi, kau, siput tua, cacing tanah dan kuman setuju dengan pembangunan wahana ini” lanjut anjing hitam sambil menunjuk kucing orange, siput tua dan cacing tanah.
Kucing orange langsung mengangguk, bertanda ia setuju dengan statemen anjing hitam.
Tapi tiba-tiba cacing tanah bersuara.
“Aku juga tidak setuju”
“Kenapa kamu tidak memberikan isyarat,” kata anjing hitam.
“Tadi aku menggerak-gerakkan badanku tanda aku tidak setuju, tapi kalian tidak mengerti” kata cacing tanah.