Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Di Bawah Bianglala

Syabaharza-screenshot-

 

“Kalau aku sangat mendukung adanya wahana itu” giliran kucing orange yang manis mengungkapkan pendapatnya. Sambil ia menggerakkan pantat dan ekornya seperti hendak menggoda pejantan. Sangat kemayu kalau kata orang Jawa.

 

“Pantas kau pro dengan bangunan itu, karena semenjak bangunan itu ada, orang jadi ramai datang kemari, dan itu yang membuat kamu bisa tebar pesona dengan pengunjung, benarkan cing?” anjing hitam langsung menyalak. 

 

Mendengar kata-kata anjing hitam, kucing orange tadi tersipu malu. Mukanya yang orange bertambah orange. Mirip seperti buah pisang udang yang masak di batang. Dia heran kenapa si anjing hitam bisa menyelami alam bawah sadarnya.

 

Kucing orange itu senyum-senyum sendiri sambil melamun. Ingatannya kembali ke masa lalu, ketika daerah itu masih kumuh dan terkesan angker. Hanya sedikit orang-orang datang ke daerah tersebut dan itupun karena ada momen tertentu saja. Di saat itu kucing orange merasa sangat kesepian. 

 

Tapi dengan adanya gebrakan pejabat yang ada di baliho tadi daerah itu menjadi ramai. Bahkan baru sebulan saja diresmikan wahana yang dibangun menghabiskan dana daerah lebih dari delapan miliar itu langsung viral. 

Semenjak ke-viralan itulah, kucing orange tidak lagi merasa kesepian. Mulai saat itu nasibnya berubah. Ia bisa berkeliaran dan duduk bermanja-manja dengan pengunjung. Fisik dan jenisnya juga membawa keberuntungan bagi dirinya. Sebab, jika dibanding teman-temannya hanya dia yang bisa diterima oleh pengunjung untuk duduk berdampingan. 

 

Tiba-tiba lamunan kucing orange itu terhenti oleh suara gemuruh yang luar biasa. Ternyata bunyi itu berasal dari mesin bianglala raksasa yang siap dioperasikan. Terlihat benda seperti sangkar burung di sisi bianglala itu sudah penuh oleh manusia. Ada yang duduk sendiri, ada yang berdua bahkan ada yang satu keluarga dengan empat orang anggota. Dalam hitungan menit perlahan bianglala itu bergerak dan akhirnya berputar.

 

Ketika benar-benar sadar dari lamunannya, kucing orange mencari sohib-sohibnya yang tadi berbincang-bincang. Namun ia tidak menjumpainya. Anjing hitam sudah berada nun jauh di pinggir pantai. Sementara tikus curut juga tidak tampak batang hidungnya. Sedangkan siput tua terlihat menempel di bawah tiang besi. Tampaknya mereka langsung menyelamatkan diri ketika mesin dinyalakan tadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan