Kejurprov Bulutangkis Berjalan Sukses
Kejurprov Bulutangkis Berjalan Sukses.-Ilham BABEL POS-
TOBOALI - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis yang tuan rumahnya adalah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) berjalan sukses. Kegiatan yang berjalan selama lima hari tersebut dimulai 25 - 30 Oktober 2024.
Kegiatan ini diikuti 384 pebulutangkis dari berbagai klub yang tersebar di 7 kabupaten/kota se-Bangka Belitung, dengan total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 65 juta.
Ketua pelaksana Kejurprov Andri Fahrial menyebutkan, para peserta di kejuaraan ini adalah atlet terbaik yang merupakan hasil seleksi dari tingkat kabupaten dan kota.
Sementara untuk pemenang di Kejurprov ini akan mewakili Bangka Belitung di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan dilaksanakan pada 3 Desember 2024 di Jakarta. "Para juara ini nantinya akan mewakili Babel di Kejurnas pada 03 Desember 2024 mendatang," ucapnya, Kamis (31/10).
"Dengan berakhirnya kejuaraan ini, harapan besar ditumpukan kepada para juara untuk membawa nama baik Babel di ajang nasional. Atmosfer kompetisi yang ketat ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi para atlet muda terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi," imbuhnya.
Tak Berikan Bantuan
Pergelaran Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis yang dilaksanakan selama lima hari sejak dimulainya pada 25 - 30 Oktober 2024, dengan tuan rumahnya Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yakni memperebutkan total hadiah Rp. 65 juta ternyata pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak memberikan dukungan maupun support dana ke pihak Pelaksana.
Hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana Kejurprov Basel Andri Pahrial pada saat malam final Kejurprov di Gor Angsana Kecamatan Toboali, Rabu (30/10). "Pergelaran ini terlaksana murni tanpa bantuan dari KONI Basel, mereka yang mengiyakan bahwa Basel tuan rumah Kejurprov Bulutangkis tetapi malah KONI tidak memberikan bantuan apapun," ungkapnya.
Mereka hanya mengiyakan bahwa Basel siap jadi tuan rumah Kejurprov Bulutangkis tetapi kenyataannya malah tidak memberikan bantuan dana atas penyelenggaraan Kejurprov. Kegiatan ini bisa terlaksana karena para jajaran panitia pelaksana meminta bantuan dari para sponsor.
Hal ini di lakukan karena para panitia pelaksana memandang atlet - atlet Bulutangkis di Babel ini mempunyai potensi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), sehingga kegiatan Kejurprov ini bisa terlaksana.
"Saya sudah meminta bantuan ke KONI terkait kegiatan Kejurprov ini, tetapi mereka mengatakan tidak mempunyai anggaran, sehingga saya bingung juga mereka mengiyakan untuk menjadi tuan rumah Kejurprov, tetapi anggaran untuk pelaksanaan tidak ada, sangat aneh sekali," tuturnya.
"Bukan itu saja, Cabor PBSI sendiri dalam satu tahun uang pembinaan atlet hanya Rp. 4 juta saja, bayangkan saja ingin berprestasi tetapi pemberian anggaran saja masih jauh di katakan layak," tambahnya.