Mengelola Perubahan Ekonomi di Bangka Belitung: Tantangan dan Peluang di Era Turbulensi

M. Makhdi.-Dok Pribadi-

 

Selain itu, pengembangan infrastruktur yang mendukung akses ke pasar internasional untuk komoditas ini juga perlu menjadi prioritas.

 

(3) Pengembangan sektor pariwisata: Bangka Belitung memiliki potensi pariwisata yang besar, terutama dengan keindahan alam dan keunikan budaya lokalnya. Pengembangan infrastruktur pariwisata seperti akses transportasi yang lebih baik, hotel, dan fasilitas wisata lainnya dapat meningkatkan daya tarik provinsi ini sebagai tujuan wisata, yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap PDRB.

 

(4) Dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Peningkatan daya saing UMKM juga penting untuk memperluas basis ekonomi Bangka Belitung. UMKM yang bergerak di sektor-sektor seperti pengolahan hasil pertanian, kerajinan, dan industri kreatif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal jika didukung dengan akses permodalan, pelatihan, dan infrastruktur yang memadai.

 

Mengelola transformasi dengan efisien adalah kunci keberhasilan perubahan. Pemimpin harus cermat dalam mengatur sumber daya, waktu, dan tenaga agar proses perubahan tidak berjalan terlalu lambat sehingga kehilangan momentum, atau terlalu cepat hingga menimbulkan kebingungan. Dalam proses ini, menjaga motivasi tim menjadi sangat penting. 

 

Ketika perubahan mulai dijalankan, tantangan baru mungkin muncul, tetapi pemimpin yang baik akan mampu terus menginspirasi dengan memberikan umpan balik yang positif, merayakan pencapaian kecil, dan memastikan bahwa setiap individu merasa terlibat serta berkontribusi. Membangun rasa memiliki terhadap perubahan akan menciptakan lingkungan di mana semua orang tetap bersemangat, berkomitmen, dan siap menghadapi setiap rintangan yang datang. 

 

Tahap Ketiga: Refreezing (Membeku Kembali)

Setelah perubahan berhasil diimplementasikan, tahap terakhir adalah refreezing, yaitu memastikan bahwa perubahan tersebut menjadi bagian dari rutinitas organisasi. Pada tahap ini, organisasi perlu menstabilkan situasi baru dan mengintegrasikan perubahan ke dalam budaya organisasi agar hasilnya dapat bertahan lama.

 

(1)Membangun Budaya Organisasi yang Mendukung, Budaya organisasi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perubahan dapat bertahan. Pada tahap refreezing, pemimpin harus memastikan bahwa nilai-nilai, norma, dan perilaku baru yang muncul sebagai hasil dari perubahan diterima oleh seluruh anggota organisasi. 

Tag
Share