Mengelola Perubahan Ekonomi di Bangka Belitung: Tantangan dan Peluang di Era Turbulensi
M. Makhdi.-Dok Pribadi-
Untuk mengatasi hal ini, pemimpin harus bersikap terbuka terhadap umpan balik dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Komunikasi yang terus-menerus dan keterlibatan aktif dari seluruh anggota organisasi sangat penting untuk mengatasi resistensi ini.
Kemudian yang ketiga adalah membangun Kepercayaan dan Motivasi. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap perubahan yang sukses. Pegawai dan pemangku kepentingan lainnya perlu diyakinkan bahwa perubahan yang diusulkan akan membawa hasil yang lebih baik.
Untuk itu, pemimpin harus membangun rasa percaya di antara anggota organisasi dengan cara mendengarkan kekhawatiran mereka, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan menunjukkan komitmen terhadap keberhasilan proses perubahan. Meningkatkan motivasi melalui penghargaan dan pengakuan terhadap upaya perubahan juga merupakan kunci untuk menjaga semangat di tahap awal ini.
//Tahap Kedua: Moving (Berubah)
Setelah kesadaran akan perlunya perubahan tercipta, tahap selanjutnya adalah moving, yaitu melakukan perubahan nyata. Pada tahap ini, pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan strategi diversifikasi ekonomi.
Langkah-langkah ini dapat mencakup: (1) Reformasi birokrasi dan peningkatan tata kelola sektor pertambangan: Salah satu masalah utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung adalah inefisiensi dalam birokrasi dan tata kelola sektor pertambangan.
Proses perizinan tambang yang lambat dan kurang transparan telah menghambat investasi di sektor ini. Oleh karena itu, reformasi birokrasi yang menyederhanakan proses perizinan dan meningkatkan transparansi sangat penting untuk menarik kembali minat investor.
(2) Diversifikasi ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian dan perikanan: Sektor pertanian dan perikanan di Bangka Belitung telah menunjukkan potensi besar untuk tumbuh lebih lanjut. Peningkatan produksi komoditas unggulan seperti lada, kelapa sawit, dan karet dapat menjadi salah satu strategi utama untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.