DPR RI Dapil Bangka Belitung, Gerindra Geser Nasdem?

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Jumat , 16 Feb 2024 - 17:03

Ilustrasi-sreenshot-

Gerindra yang diketuai mantan Gubernur Babel Erzaldi Roesman yang menempatkan sang istri Melati sebagai Caleg Nomor 1, benar-benar mampu menembus relung-relung wilayah Negeri Serumpun Sebalai, dimana Erzaldi pernah menjadi Gubernur yang tentu selalu turun ke seantero jagad didampingi istri ketika itu.

Gayung pun bersambut. caleg nomor 2 Gerindra, Harwendro juga berjuang gigih menambah suara untuk Gerindra.

Harus diakui, Nama Erzaldi Roesman masih 'sangat laku' sebagai kandidat Gubernur periode mendatang. Pola kepemimpinannya selama 5 tahun belum sirna meski kekosongan Gubernur definitif hampir 2 tahun sudah berjalan. Hal ini terjadi, karena belum adanya calon atau kandidat Calon Gubernur yang mumpuni yang mampu menyaingi nama putra mantan Walikota Pangkalpinang Roesman Johan tersebut.

Dari sini, sebenarnya niatan memajukan Melati sebagai kandidat DPR RI, akan menjadi hal yang 'ngeri-ngeri sedap' bagi Gerindra dan bagi Erzaldi selaku Ketua Umum di Babel. Karena, jika Melati lolos meenjadi anggota DPR RI, itu juga menjadi isyarat bahwa perebutan kursi Gubernur Babel masih sangat layak dan lempang bagi Erzaldi.

Namun jika Melati gagal, itu bisa menjadi bumerang bahkan batu sandungan sekaligus tantangan yang berat bagi Gerindra dan Erzaldi dalam perebutan kursi Gubernur Babel. Karena pertarungan Melati akan menjadi tolok ukur bagi Erzaldi bertarung di Pilgub Babel.

Resiko itu diambil Erzaldi, dan Melati lolos.

DPD Begitu Dinamis

Jika peraih suara untuk DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel) cenderung pasif --bahkan diperkirakan hanya 1 kursi yang tersisa dengan kemungkinan terbesar milik Gerindra antara Melati dan Wendro--, sementara 2 kursi sudah dipastikan ke Rudianto Tjen (PDIP) dan Bambang Patijaya (Golkar).

Berbeda situasinya dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Babel yang lebih dinamis.

Semua tahu, figur-figur populer dari Negeri Serumpun Sebalai terlihat turun gunung untuk memperebutkan kursi senator di Senayan ini.

Meski 4 kandidat incumbent tetap bertarung, namun bukan berarti posisi mereka aman.

Buktinya, meski bukan incumbent di masa sekarang, Bahar Buasan pagi ini terlihat justru masih memimpin perolehan suara dengan raihan 29.326 (14,67%).

Disusul incumbent Ust Zuhri M Syazali 24.209 (12,11%).

dpr ri dapil bangka belitung, gerindra geser nasdem?                            * kursi dpd, posisi incumbent belum aman
 
kursi dpr ri tak menarik untuk disimak, memang.  karena 2 diantara 3 kursi terbukti memang tak tergoyahkan.  
--------------
masing-masing 1 kursi pdi perjuangan untuk rudianto tjen, dan 1 kursi lagi untuk partai golkar atas nama bambang patijaya (bpj).
dari 3 kursi dpr ri dapil babel itu, biasanya hanya ada 2 kursi yang akan diperebutkan. sementara, satu kursi dipastikan milik rudianto tjen (pdi perjuangan). bahkan sekarang ini, karena rudianto tjen masih turun gunung, berarti hanya tinggal 1 kursi lagi yang diperebutkan.
satu kursi lagi itu adalah diduduki zuristyo firmadata (ketua dpd nasdem babel sekarang). 
karena kursi kedua terbukti benar-benar kokoh diduduki bambang patijaya (bpj) yang sekarang ketua dpd partai golkar babel.
sebelumnya sempat menjadi pertanyaan, apakah kursi zuristyo --selaku peraih suara terbesar ke 3-- demikian mudah diperebutkan di 2024 ini?  
dari hasil penelusuran, perkirakan juga akan berat.  langkah berani partai nasdem yang sejak dini mencalonkan mantan gubernur dki, anies baswedan selaku capres, membuat partai besutan surya paloh itu menjadi pembicaraan secara nasional. dan, secara isu lokal, zuristyo pirmadata boleh dikatakan diuntungkan dengan pencalonan anies tersebut.  
zuristyo dan orang-orangnya tentu sangat paham itu. jadi, selain sudah memang menjadi tugas selaku orang partai, nama anies juga akan membantu mendongkrak perolehan suara nasdem sekaligus nama zuristyo selaku ketuanya.  
baca juga: bambang patijaya duduk di dpr ri, para pelaku umkm senang 
namun sayangnya, dalam masa-masa kampanye dan pemilu 2024 ini, zuristyo dengan nasdemnya terkesan kurang gigih untuk mempertahankan kursi dpr ri itu.  bahkan, perjuangan nasdem dan zuristyo cs di pemilu 2024 ini kalah jauh dibanding ketika mereka memperjuangkan untuk memperebutkan kursi itu yang sebelumnya diduduki oleh ketua dpd partai demnokrat ketika itu, eko wijaya.
partai gerindra berjaya
gerindra yang diketuai mantan gubernur babel erzaldi roesman yang menempatkan sang istri melati sebagai caleg nomor 1, benar-benar mampu menembus relung-relung wilayah negeri serumpun sebalai, dimana erzaldi pernah menjadi gubernur yang tentu selalu turun ke seantero jagad didampingi istri ketika itu.
gayung pun bersambut. caleg nomor 2 gerindra, harwendro juga berjuang gigih menambah suara untuk gerindra.
harus diakui, nama erzaldi roesman masih 'sangat laku' sebagai kandidat gubernur periode mendatang.  pola kepemimpinannya selama 5 tahun belum sirna meski kekosongan gubernur definitif hampir 2 tahun sudah berjalan. hal ini terjadi, karena belum adanya calon atau kandidat calon gubernur yang mumpuni yang  mampu menyaingi nama putra mantan walikota pangkalpinang roesman johan tersebut.  
baca juga:rudianto tjen didoakan warga agar tugasnya di dpr ri dipermudah
dari sini, sebenarnya niatan memajukan melati sebagai kandidat dpr ri, akan menjadi hal yang 'ngeri-ngeri sedap' bagi gerindra dan bagi erzaldi selaku ketua umum di babel. karena, jika melati lolos meenjadi anggota dpr ri, itu juga menjadi isyarat bahwa perebutan kursi gubernur babel masih sangat layak dan lempang bagi erzaldi.  
namun jika melati gagal, itu bisa menjadi bumerang bahkan batu sandungan sekaligus tantangan yang berat bagi gerindra dan erzaldi dalam perebutan kursi gubernur babel. karena pertarungan melati akan menjadi tolok ukur bagi erzaldi bertarung di pilgub babel.
resiko itu diambil erzaldi, dan melati lolos.  
dpd begitu dinamis
jika peraih suara untuk dpr ri dapil bangka belitung (babel) cenderung pasif --bahkan diperkirakan hanya 1 kursi yang tersisa dengan kemungkinan terbesar milik gerindra antara melati dan wendro--, sementara 2 kursi sudah dipastikan ke rudianto tjen (pdip) dan bambang patijaya (golkar).
berbeda situasinya dengan dewan perwakilan daerah (dpd) dapil babel yang lebih dinamis.  
semua tahu, figur-figur populer dari negeri serumpun sebalai terlihat turun gunung untuk memperebutkan kursi senator di senayan ini.  
meski 4 kandidat incumbent tetap bertarung, namun bukan berarti posisi mereka aman.
buktinya, meski bukan incumbent di masa sekarang, bahar buasan pagi ini terlihat justru masih memimpin perolehan suara dengan raihan 29.326 (14,67%).  
disusul incumbent ust zuhri m syazali 24.209 (12,11%).
baca juga:bambang patijaya, jadi tumpuan warga babel, didukung untuk terpilih lagi di dpr ri
hal yang mengagetkan, satu-satunya kandidat perempuan, dinda rembulan pagi ini menyodok ke posisi ke 3 dengan raihan 21.425 (10,72%), disusul incumbent darmansyah husein 20.989 (10,5%).
dua incumbent lainnya, berada di posisi ke 5 herry erfian 16.362 (8,19%), lalu alxander fransiscus dengan perohan suara 14.873 (7,44%).
dengan melihat dinamika raihan suara khusus untuk dpd ini, tampaknya posisi 4 incumbent boleh dikatakan banyak yang belum aman betul, kecuali ust zuhri syazali.  namun itupun jika tren kenaikan masih terjadi.  
melihat banyaknya nama-nama populer di dpd ini, dinamika perolehan suara tampaknya masih akan terjadi, bukan tidak mungkin akan melahirkan kejutan.***