Bambang Patijaya, Jadi Tumpuan Warga Babel, Didukung untuk Terpilih Lagi di DPR RI
Bambang Patijaya Bersama Warga.-Dok-
EKSISTENSI Bambang Patijaya yang akrab disapa BPJ di DPR RI ---Komisi VII-- demikian terasa. Berbagai hal yang menyangkut kepentingan warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang diwakilinya, tersampaikan.
-------------------
ADALAH wajar jika ribuan warga masyarakat masih menaruh harapan besar kepada Putra Daerah yang juga Ketua DPD Partai Golkar Babel ini untuk kembali duduk di Senayan. Daerah ini masih butuh putranya sekelas BPJ untuk berbuat dan mengatasi berbagai persoalan yang tengah mereka hadapi saat ini di tingkat pusat.
Harapan ini terkuak dan disampaikan langsung oleh warga kepada Bambang Patijaya saat Kegiatan Reses DPR RI di Kota Sungailiat beberapa waktu yang lalu.
Harapan masyarakat tersebut tak lain karena merasa besarnya manfaat Bambang Patijaya yang biasa disapa BPJ tersebut, sebagai Wakil Rakyat Babel di Senayan, dengan berbagai Program Aspirasi yang telah BPJ bawa untuk masyarakat Babel.
“Kite tahu, selama ini Pak Bambang Patijaya lah yang paling banyak bekerja dan membawa berbagai program dan bantuan untuk dinikmati masyarakat Bangka Belitung. Ini fakta, dan datanya bisa kita cek,” ungkap Yanto, salah seorang Tokoh Pemuda, yang hadir saat Reses Anggota DPR RI di Kampung Nelayan Sungailiat, 9 Januari 2024.
Karenanya, kesempatan bertemu Pak Bambang Patijaya ini, sangat dinantikan masyarakat.
“Kita tanpa adanya sekat, bisa menyampaikan langsung harapan-harapan dan keluhan-keluhan kite. Karena saya yakin, pasti Pak Bambang Patijaya akan mendengar dan berusaha mencari solusinya,” imbuhnya.
“Karena inilah, saya dan tentunya harapan banyak masyarakat, Pak Bambang Patijaya terus eksis sebagai Wakil Rakyat di Senayan, sehingga makin banyak manfaat untuk Negeri Serumpun Sebalai ini,” pungkasnya.
Apa yang disampaikan Yanto, memang terbukti kala sesi diskusi digelar saat reses tersebut. Banyak warga yang langsung bertanya dan “curhat”.
Misalnya yang disampaikan Lisa warga Nelayan II, Sungailiat mengeluh lantaran harga jual ikan hasil tangkapan suaminya murah. Sehingga, hal tersebut tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
"Harga ikan ini tidak sesuai dengan harga bahan baku. Dapat ikan banyak juga uangnya tidak cukup untuk belanja, jadi kasian para ibu-ibu yang suaminya kerjaannya nelayan. Jadi kami mohon solusinya pak," kata Lisa, sembari berharap ada solusi terkait permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Istri Nelayan pun Mengadu ke BPJ: Pak Bambang, Ikan Murah
Lain lagi dengan -- Nelayan asal Lingkungan Nelayan II Sungailiat, Agusman mengeluhkan limbah akibat pertambangan yang beroperasi di Muara Tengkorak Sungailiat tempat dirinya menangkap ikan.