Puasa Ramadan Menajamkan Kecerdasan Emosional

Ruchman Basori-Dok Pribadi-
Menurut Gardner, kecerdasan tidak hanya terbatas pada kecerdasan verbal dan logika, melainkan ada beberapa macam kecerdasan yang berbeda. Ia menyebutkan ada sebanyak delapan jenis kecerdasan yang berbeda-beda, kecerdasan linguistik, logika-matematika, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan kecerdasan naturalis.
//Emotional Intelligence
Kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman (2017) adalah kemampuan seseorang mengatur emosi, menjaga emosi, dan pengungkapan melalui kesadaran diri, pengendalian diri, empati, motivasi diri, dan keterampilan sosial.
Orang yang memiliki EQ tinggi dicirikan dengan lima hal pokok, yaitu: Pertama, Kesadaran Diri (Self-Awareness). Kemampuan mengenali emosi yang Anda rasakan dan memahami bagaimana emosi tersebut memengaruhi pikiran serta tindakan kamu;
Kedua, Pengelolaan Diri (Self-Regulation). Mengelola emosi bukan berarti menekan atau mengabaikannya, tetapi mengendalikannya agar tidak berdampak negatif. Orang dengan self-regulation yang baik mampu tetap tenang dalam situasi sulit dan berpikir sebelum bertindak.
Ketiga, Motivasi Diri (Intrinsic Motivation). Kemampuan yang berkaitan dengan motivasi internal. Orang yang memiliki motivasi tinggi biasanya lebih fokus pada tujuan jangka panjang dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan;
Keempat, Empati (Empathy). Kemampuan memahami dan merasakan apa yang dialami orang lain. Dengan empati, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik karena orang lain merasa dihargai dan dipahami.
Kelima, Keterampilan Sosial (Social Skills). Kemampuan berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan, dan bekerja sama dengan orang lain. Orang yang memiliki keterampilan sosial yang baik, cenderung lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan apa pun.