Ada Karyawan SPBUN PPI Ketapang Timbun Solar Bersubsidi

Ada Karyawan SPBUN PPI Ketapang Timbun Solar Bersubsidi.-Agus Putra-
PANGKALPINANG - Satpolair Polresta Pangkalpinang membongkar gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar Kelurahan Tuatunu Indah Kecamatan Gerunggang. Solar bersubsidi tersebut diduga diangkut dari SPBUN PPI Ketapang Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.
Dari penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 5 ton solar bersubsidi. Selain itu, polisi juga mengamankan seorang pelaku bernama Andi Octavian Dewindra (21), seorang Karyawan Administrasi SPBUN PPI Ketapang yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Penggerebekan gudang penyalahgunaan BBM bersubsidi ini juga dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman. Saat ini, kata Riza, barang bukti dan tersangka sudah diamankan di Polresta Pangkalpinang
"Sudah diamankan (barang bukti solar dan tersangka), saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Riza, Minggu (16/2/2025).
Riza mengungkapkan, penggerebekan gudang penimbunan solar subsidi tersebut dilakukan pada Jumat (14/2/2025) sekira pukul 16.30 WIB. Awalnya, kata Riza, sekitar pukul 15.30 WIB, personel Gakkum Satpolair Polresta Pangkalpinang melihat sebuah mobil truk warna kuning dengan No lpol BN 8512 PR melakukan pengisian BBM jenis solar di SPBUN Ketapang dengan menggunakan jerigen yang ditaruh dalam bak mobil.
Kemudian, lanjut Riza, personel mengikuti mobil tersebut hingga ke gudang yang berada di Kelurahan Tuatunu Indah Kecamatan Gerunggang. Setelah sampai di gudang, personel Gakkum menemukan 4 tedmon yang berisikan BBM jenis solar, yang mana estimasi total BBM yang berada di gudang dan di bak mobil truk tersebut sebanyak 5 ton solar.
Selanjutnya, dikatakan Riza, personel langsung mengamankan Endi Rianpumu (33), sopir truk dan dua rekannya, Adam (18) dan Marsel (19).