Sudah 54 Warga Terserang DBD, HAKLI Minta Masyarakat Waspada

--

   SUNGAILIAT - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) menyikapi perubahan cuaca yang kini berganti dan berpotensi menyebarkan penyakit. Terutama, pihaknya meminta masyarakat mewaspadai perubahan cuaca terhadap ancaman penyakit demam berdarah (DBD).
    "Hingga Minggu keenam  tahun 2025 pasien demam berdarah sudah berjumlah 54 orang," kata Ketua HAKLI Babel sekaligus Ketua HAKLI Bangka, Boy Yandra, Minggu (16/2).
    Pasien DBD yang ada tersebut tersebar di Kecamatan Sungailiat 19 orang, di Baturusa dan Belinyu rata-rata 10 orang pasien. Di Kecamatan Riausilip ada 6 pasien DBD, Pemali 6 pasien, dan Mendo Barat 3 orang.
    Semua pasien DBD tersebut telah ditangani layanan kesehatan Kabupaten Bangka terutama RSUD Depati Bahrin Sungailiat dan Rumah Sakit Arsani Sungailiat. HAKLI juga bersama Puskemas yang ada di Kabupaten Bangka melakukan terus sosialisasi hingga ke sekolah- sekolah. Sosialisasi untuk memperkuat pembentukan tenaga juru pemantau jentik (Jumantik).
    "Alhamdulillah semakin hari, setiap bulan penambahan Jumantik kian banyak. Tujuannya adalah siswa sebagai Jumantik di rumah masing-masing," sebutnya.
    Upaya yang dilakukan ini diharap dapat menekan DBD yang mana tahun 2024 terhadap 424 kasus DBD di Kabupaten Bangka. Di antara pasien tersebut terdapat 6 pasien meninggal dunia pada tahun 2024.
    Kabupaten Bangka juga sejauh ini mencatat baik untuk pemberantasan jentik, terutama di Kecamatan Bakam. Untuk itu DBD diharap dapat ditekan sehingga pasien DBD berkurang dan kematian akibat DBD dapat dicegah. "Sehingga pasien DBD yang sakit maupun meninggal dunia jumlahnya dapat menurun dengan baik," pungkasnya.(trh)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan