Apes!!! Gagal Curi Motor Honorer Ini Masuk Bui

--
PANGKALPINANG - Arian Candra alias Ari (30), seorang honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah kini harus berurusan dengan pihak kepolisian usai diduga melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor.
Warga Gang Sempit RT 006 Desa Air Mesu Kacamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah itu ditangkap Tim Buser Naga Polresta Pangkalpinang lantaran tertangkap basah mencuri satu unit sepeda motor
merk Honda Beat warna merah hitam dengan nopol BN 3217 BK milik korban Elly Susanti, seorang honorer di Inspektorat Provinsi Bangka Belitung.
Pelaku ditangkap pada Jumat (24/2/2025) sekira pukul 13.00 WIB di depan Kantor Satpol PP Provinsi Kepulauan Babel. Sebelumnya, pelaku sudah diamankan oleh warga setempat. "Saat ini pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polresta Pangkalpinang guna pemeriksaan lebih lanjut. Namun berdasarkan catatan kepolisian, pelaku juga merupakan residivis curat," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman kepada Babel Pos, Sabtu (15/2/2025).
Riza mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Rabu (12/2/2025) sekira pukul 09.30 WIB di parkiran Kantor Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Awalnya, pada Selasa (11/2/2025), pelaku mendatangi Kantor Inspektorat Provinsi Bangka Belitung yang beralamatkan di Jalan Pulau Pelepas Kelurahan Air Itam Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang dengan menggunakan satu unit mobil merk Suzuki XL 7.
Kemudian pelaku turun dari mobil dan langsung menuju keparkiran kantor tersebut untuk mencari target helm yg tergantung di motor-motor yang bisa di curi. Sesampai di parkiran, pelaku melihat di dalam dasboar Honda Beat warna merah hitam dengan No Pol BN 3217 BK terdapat kunci kontak motor yang ditinggal oleh pemiliknya.
Melihat kondisi itu, pelaku langsung mengambil kunci motor tersebut dan berniat untuk mengambil motor tersebut keesokan harinya. "Jadi esok harinya, pada Rabu (13/2/2025), sekira pukul 07. 30 WIB, pelaku kembali mendatangi kantor Inspektorat Provinsi Babel untuk mengincar sepeda motor beat tersebut," terang Riza.
Hanya saja, dikatakan Riza, sesampainya di Kantor Inspektorat Babel, pelaku melihat motor yang di incar belum ada ditempat, namun tidak lama kemudian korban datang ke kantor menggunakan sepeda motor Honda Beat yang telah di incar pelaku dan langsung memarkirkan motor tersebut diparkiran.
Pelaku yang sudah stanby di dalam mobil, lanjut Riza, terus mengamati situasi. Dan berselang beberapa puluh menit, pelaku melihat korban keluar kantor dengan mengendarai motor beat, lalu pelaku berusaha membuntuti dan menunggu di dalam lingkungan Kantor Bappeda Provinsi Babel yang berada di samping Kantor Inspektorat Provinsi Babel.
Kemudian sekira 10 menit, kata perwira balok tiga ini, pelaku kembali ke kantor tersebut dan melihat motor yang sebelumnya diincar sudah terparkir diparkiran. Melihat kesempatan itu, pelaku langsung menuju motor dan langsung menghidupkan motor tersebut dengan menggunakan kunci kontak yang sebelumnya sudah dicurinya.
Namun pada saat ingin membawa motor tersebut, ternyata motor tersebut tersangkut pada gembok, lalu pelaku pun langsung turun dari motor tersebut dan langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan tempat kejadian, yang mana saat ingin pergi meninggalkan tempat tersebut pelaku sempat dikejar oleh pegawai kantor, sehingga pelaku langsung melarikan diri. "Atas kejadian itu, korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pamgkalpinang untuk ditindaklanjuti," ungkap Riza.
Mendapati laporan itu, ditambahkan Riza, Tim 1 Buser Naga langsung mencari keberadaan pelaku dan akhirnya pelaku berhasil diamankan. "Setelah di introgasi, pelaku mengakui perbuatannya. Bajlan pelaku juga mengaku sudah sering melakukan pencurian helm di beberapa parkiran perkantoran, diantaranya curi helm di Kantor Bakuda Provinsi Babel sesuai laporan pengaduan korban di Polda Babel. Namun, untuk helmnya, sudah dijual pelaku secara COD," pungkas Riza.
Selain pelaku, polisi turut pula mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil merk Suzuki XL 7 warna putih dengan Nopol BN 1076 AD, satu unit motor Honda Beat warna merah hitam dengan nopol BN 3217 BK, satu kunci motor Beat yang dicuri, satu gembok besi merk Shisuka security 40 mm dan satu kunci gembok merk Shisuka security 40 mm.
Atas perbuatannya, pelaku terancam pidana penjara maksimal 9 tahun setelah dijerat dengan UU Nomor 1 Tahun 1946 KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 tentang dugaan tindak pidana pencurian dan pemberatan (curat).(pas)