Bebaskan Basel dari Kaki Gajah dengan Minum Obat Filariasis
Bebaskan Basel dari Kaki Gajah dengan Minum Obat Filariasis.-Ilham BABEL POS-
*Pemkab Basel Bagikan 201.346 Tablet
TOBOALI - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan (Basel) mencanangkan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kepada masyarakat khususnya Basel untuk mendapatkan obat dari pencegahan filariasis atau kaki gajah.
"POPM Filariasis adalah program pemberian obat pencegahan massal untuk penyakit filariasis atau kaki gajah untuk seluruh penduduk yang berusia 2 sampai 70 tahun, dan berdasarkan tinggi badannya dari orang tersebut," ungkap dr. Agus Pranawa, Selasa (12/11).
Dikatakannya, terdapat 201.346 orang yang jadi sasaran program POPM tersebut, Pemkab Basel ditargetkan harus mampu mencakup sebesar 65 persen atau sebanyak 70.477 orang yang mengikuti program POPM. POPM filariasis yang sudah mulai diterapkan ini, ditargetkan dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit kaki gajah di Basel.
Menurutnya, petugas maupun kader Puskesmas sudah mulai bergerak dengan turun ke lapangan memberikan obat kepada masyarakat. "Pemkab Basel menargetkan 65 persen orang yang mengikuti program POPM," ucapnya.
Adapun sasaran program POPM dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok usia 2 sampai 5 tahun sebanyak 10.086 orang yang terdiri dari 5.234 orang laki-laki dan 4.852 orang perempuan.
Untuk kelompok usia 5 sampai 70 tahun sebanyak 191.260 orang, rinciannya kurang lebih 98.597 orang laki-laki dan 92.663 orang perempuan. "Masyarakat ini nantinya meminum obat pencegahan filariasis sebanyak satu kali setiap tahunnya atau selama dua tahun berturut-turut," terang dr. Agus.
"Obat ini nantinya juga diminum di depan petugas, agar sasaran ini menjadi maksimal," imbuhnya.
Diakuinya, temuan kasus penderita penyakit Filariasis atau kaki gajah yang terjadi di Basel sudah mencapai 12 orang, kemungkinan jumlah penderita kaki gajah bisa bertambah jika tidak segera ditangani. "Kami ingin masyarakat terbebas dari penyakit kaki gajah, karena apabila pasiennya tidak kronis tidak akan ketahuan. Dengan adanya program POPM ini pihaknya bisa memutus Filariasis ini dan masyarakat yang terkena penyakit ini tidak bertambah," pungkasnya. (im)