Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Kisah Uang Logam

Syabaharza-Dok Pribadi-

Koin Seribu Rupiah merangsek mendekati koin Dua Ratus Rupiah ingin tahu lebih lanjut.

“di daerah Barat, manusia masih memanfaatkan kita untuk transaksi.”

“terutama anak-anak di sana sangat senang dan mencintai benda-benda seperti kita."

 

Koin Dua Ratus Rupiah bertambah semangat menceritakan selentingan berita yang pernah didengarnya. Api semangatnya semakin menyala ketika mendapat dukungan dari saudara bungsunya itu.

“Kemarin aku ditolak oleh yang punya warung.”

“Katanya mereka tidak menerima lagi bentuk seperti ku."

Koin Seratus Rupiah tampak sangat sedih dan kecewa. Koin Dua Ratus Rupiah hanya tersenyum, seolah mengiyakan.

"Padahal dulu mereka sangat memerlukan kita."

 

Koin Seratus Rupiah belum mau berhenti curhat kepada teman yang dianggap sebagai sohib karibnya itu.

“Benar itu, mereka sekarang seolah menganggap kita anak tiri saja.”

“Coba lihat yang ditampilkan di media, selalu mereka yang nominalnya besar. Untuk bukti korupsi, bukti

kolusi dan bukti-bukti lainnya selalu yang besar dan baru."

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan