Blokir Penyelundupan Timah dari Babel Dengan Program Militer
TNI AL Mengamankan Timah Selundupan.-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Presiden RI, Prabowo Subianto tampaknya benar-benar geram dengan dugaan penyelundupan timah yang kerap terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ini terungkap dalam sesi diskusi dengan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr alias Steve Forbes dalam agenda Forbes Global CEO Conference 2025.
Menurut Prabowo, seperti dikutip dari siaran Sekretariat Presiden, Kamis, 16 Oktober 2025, menindaklanjuti pencegahan penyelundupan itu, ia membuat program militer dengan kapal angkatan laut, pesawat terbang, helicopter hingga drone.
''Kami memblokir kedua pulau ini. Tidak ada kapal yang bisa masuk dan keluar tanpa kami tahu apa yang ada di dalamnya," tegas Prabowo lagi.
Operasi tersebut diklaim berhasil menghentikan penyelundupan. Sederet barang ilegal yang mau diselundupkan dari Babel dapat dicegah. Mulai dari bongkahan timah hingga limbah yang memiliki tanah jarang.
"Dan pada dasarnya, kami menghentikan penyelundupan. Satu sampan mencoba keluar, kami menemukan timah di sampan, dapatkah Anda bayangkan? Dan kemudian kami menyita beberapa peti, peti-peti timah batangan, tanah jarang, dan sebagainya," papar Prabowo.
Menurutnya Indonesia telah menyelamatkan miliaran dolar AS dari operasi ini. Produksi timah pun diprediksi akan meningkat tahun depan.
"Kami menghitung bahwa kami telah menyelamatkan negara kami sekitar beberapa miliar dolar. Jadi tahun depan, peningkatan produksi timah yang kami harapkan akan kembali ke posisi semula dan kami seharusnya mendapatkan penghasilan mungkin setidaknya tiga atau empat kali lipat dari penghasilan kami tahun lalu," pungkas Prabowo.
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan.
“Jadi saya katakan saya disumpah untuk menegakkan hukum. Jadi saya katakan kepada jaksa agung saya, badan pemeriksa keuangan negara saya, lakukan investigasi, apa yang Anda temukan, jika ada kasus, hentikan konsesi mereka. Dan itulah yang kami lakukan,” tegasnya.
Prabowo mengatakan komitmen tersebut sebagai langkah besar pemerintah dalam memulihkan kerugian negara akibat praktik - praktik ilegal. Ia menegaskan besarnya kebocoran kekayaan negara harus segera dihentikan dan dipulihkan.
“Pemerintah sekarang harus menegakkan hukum. Dan saya bertekad untuk menegakkan hukum. Dan saya bertekad bahwa pemerintah Indonesia harus dihormati oleh semua orang. Hukum adalah hukum. Peraturan adalah peraturan. Mereka yang melanggar hukum harus berurusan dengan hukum. Sesederhana itu. Maksud saya, kita memulihkan banyak aset, memulihkan banyak aset secara efisien,” lanjutnya.***