'Dana Sosial' Versi Harvey Moeis, Kemana & untuk Siapa?

Minggu 27 Oct 2024 - 22:12 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Bukan CSR?

Harvey Moeis, juga mengaku tak pernah memakai istilah dana pengamanan ataupun dana corporate social responsibility (CSR) ke smelter swasta. Harvey mengaku hanya menggunakan istilah dana kas bersama.

Mulanya, ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh mendalami Harvey soal permintaan dana USD 500 per ton ke smelter swasta yang bekerja sama dengan PT Timah. Harvey mengatakan dirinya yang menginisiasi dana itu, namun menggunakan istilah dana kas sosial bersama.

"Itu kesepakatan semuanya," kata Harvey Moeis, yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa lainnya dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu 23 Oktober 2024.

BACA JUGA:Terkuak Ada Setoran Diterima Harvey di Rumah Robert Bono?

"Mereka tidak keberatan?" tanya hakim.

"Tidak keberatan, malah angkanya dari mereka, Yang Mulia," jawab Harvey.

Hakim lalu menanyakan istilah dana pengamanan yang digunakan untuk dana CSR tersebut. Harvey mengklaim tak pernah memakai istilah dana pengamanan atau dana CSR melainkan kas sosial.

"Kas bersama, Yang Mulia," jawab Harvey.

Jaksa kemudian mendalami penggunaan dana kas sosial tersebut. Harvey mengklaim menggunakan dana itu untuk membantu penanganan pandemi COVID-19.

"Tadi Saudara mengatakan bahwa di BAP (berita acara pemeriksaan) Saudara, saya bacakan ya, 'kemudian uang tersebut saya salurkan atau distribusikan kepada Saudara Suparta' ini di BAP Saudara. Benar nggak?" tanya jaksa.

"Jadi karena sebetulnya saya menginginkan seperti itu, Yang Mulia, makanya saya BAP-nya bunyinya seperti itu. Tapi pada kenyataannya sebelum saya bisa menyalurkan dana itu atau mengadopsi program itu, terjadilah COVID, Yang Mulia. Lalu saya pikir itu adalah hal yang lebih mendesak, dan bantuan ketika itu sangat dibutuhkan sehingga akhirnya saya, dana itu terpakai untuk COVID," jawab Harvey.

Dalih untuk Covid-19 ini juga justru membuat aneh, karena tahun pemungutan dan thaun terjadinya covid justru terpaut jauh?***

 

Kategori :