Budak Kecit dan Masjid

Ahmadi Sopyan-Dok Pribadi-

Oleh : AHMADI SOFYAN

Penulis Buku / Pemerhati Sosial

 

MASIH ada pengurus Masjid melarang anak-anak kecil bermain di Masjid, bahkan membentak anak-anak tanpa dosa itu dengan alasan “mengganggu kekhusyu’an” ibadah. Bahkan ada Masjid yang terang-terangan menulis “Dilarang membawa anak kecil karena mengganggu kekhusyu’an ibadah”. Tentunya ini pengumuman yang sangat menyedihkan sekaligus secara tidak langsung bermakna Masjid bukanlah tempat bersahabat bagi anak-anak. 

MASA kecil adalah masa yang membahagiakan. Meninggalkan kenangan yang tak terlupakan, baik itu berupa mainan, kawan bermain hingga tempat bermain. Oleh karenanya, masa kecil adalah masa dimana kita paling banyak bercerita tentang berbagai kelucuan, keseruan dan keisengan.

Masa kecil adalah masa dimana memori begitu terekam karena masih sangat bersih. Oleh karenanya anak-anak kecil adalah anak-anak yang harus diberi banyak hal tentang nilai-nilai positif agar rekaman itu tak pernah hilang diingatannya. Anak-anak kecil dibalik keriuhannya harus didekatkan dengan keriuhan kegiatan Masjid, dibalik keramaiannya harus diramaikan juga dengan suara-suara firman Tuhan, dibalik keisengannya haruslah pandai orang dewasa mengarahkannya kepada hal positif. Anak-anak kecil tidak boleh dibentak, dimarah dan dibuat ketakutan dengan apapun, apalagi Masjid.

 

Masjid, Ramadhan dan Anak Kecil

GHIRAH (semangat) umat muslim di Bangka Belitung dalam membangun Masjid sangat patut diberikan apresiasi, namun lebih dari itu, Masjid tidak patut hanya dibanggakan karena keberadaan fisiknya, akan tetapi bagaimana memakmurkan dan mengoptimalkan fungsinya. Jangan sampai semakin megah Masjid semakin sepi dari kegiatan dan semakin tertutup bagi umat. Pemerintah (Pejabat) pun hendaknya tidak hanya sekedar menggelontorkan dana guna membantu pembangunan fisiknya lalu memukul beduk tanda peresmian setelah Masjid berdiri megah, tapi yang lebih penting adalah bagaimana konsep keumatan melalui sebuah Masjid sebagai Centre of Developing People 

 

Oleh karenanya penting untuk kita pahami bersama, bahwa fungsi Masjid tidak hanya sebatas praktek ibadah ritual, seperti sholat saja, akan tetapi Masjid harus dimanfaatkan untuk kegiatan fikriyah, kajian ilmiyah, aktivitas sosial, kegiatan dakwah, peningkatan kualitas rukhiyah, bahkan pendidikan sosial politik, kenegaraan, dan kemasyarakatan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga Masjid pun mampu berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan umat. Pembinaan disini tidak hanya sebatas ibadah ritual saja, akan tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan umat. 

 

Apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, dimana saat seperti ini umat Muslim harus semakin menunjukkan peran atau fungsi Masjid kepada masyarakat. Selain itu bagaimana strategi agar generasi muslim terpaut hatinya kepada Masjid, terutama anak-anak yang akan menjadi Generasi EMAS katanya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan