BABELPOSKORAN.CO - Akibat aksi pasukan Houthi menyerang semua kapal yang mempunyai hubungan dengan Israel membuat Amerika gerah.
Amerika dan sekutunya gelar Operation Prosperity Guardian di Laut Merah dan pihak Houthi mengatakan bahwa akan menghadapi pasukan tersebut.
Operation Prosperity Guardian atau Operasi Penjaga Kemakmuran ini seperti dikutip dari disway.id, dikatakan untuk memberikan pengamanan pada kapal barang dari berbagai negara yang akan melewati Laut Merah.
Adapun negara lain yang akan ikut ambil bagian dalam operasi Prosperity Guardian di Laut Merah ini antara lain Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.
Akibat aksi pasukan Houthi hampir 80 persen perusahaan pelayaran menghantikan berdagang dengan Israel.
Rencananya dalam operasi ini, negara yang terlibat akan bersama-sama melakukan patroli di Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden dalam memberikan perlindungan ada kapal barang yang akan melintas.
BACA JUGA:Untuk Buru Pemimpin Hamas
Pihak Houthi Yaman sendiri mengatakan jika mereka melakukan aksinya dalam rangka memberikan dukungan pada warga Palestina yang dikepung Israel di Jalur Gaza.
Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan Amerika saat di Bahrain mengatakan jika telah mengantongi nama-nama negara yang akan ambil bagian dalam pasukan internasional.
Meskipun demikian negara yang ikut belum mengonfirmasi apakah mereka juga akan menembak jatuh rudal dan drone Houthi serta langsung membantu kapal komersial yang diserang.
“Ini merupakan tantangan internasional yang memerlukan tindakan kolektif. Oleh karena itu hari ini saya mengumumkan pembentukan operation Prosperity Guardian untuk menjaga keamanan multinasional,” terang Austin.
Kelompok Houthi yang didukung Iran ambil bagian dalam konflik Israel Hamas dengan menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dengan menembakkan drone dan rudal ke Israel.
BACA JUGA:48 Jam, Brigade Al-Qassam Bantai 40 Tentara Israel
Pihak Komando Pusat Amerika atau CENTCOM mengatakan bahwa Houthi telah menyerang dua kapal pelayaran komersial di Laut Merah selatan pada hari Senin 18 Desember lalu.
Kapal motor tanker kimia/minyak Swan Atlantic diserang oleh drone dan rudal balistik anti-kapal.