Malamnya, Satria duduk lama di tepi ranjangnya sebelum akhirnya menekan tombol kirim pada ponselnya:
"Besok. Jam lima sore, di taman. Aku mau ngomong."
Balasan datang beberapa menit kemudian.
"Oke."
Satu kata. Tapi cukup membuatnya sulit tidur malam itu.
Sore berikutnya, langit digelayuti awan abu-abu. Taman lengang, Satria sudah tiba lebih awal, duduk di bangku kayu dekat kolam ikan. Hujan belum turun, tapi angin mulai membawa udara lembap. Ia menatap arlojinya lima menit berlalu, sepuluh, dua puluh. Tapi Alea belum datang.
Langkah tergesa datang dari arah depan. Bukan Alea. tapi Aldi.
“Satria… lo belum tahu ya?”
Satria berdiri. Wajah Aldi tegang.
“Alea… kecelakaan, keserempet truk pas lagi jalan ke taman.”
Kategori :