Belajar dari kepramukaan ini, bagi remaja yang kurang atau tidak aktif dalam kepramukaan, maka perlu dibuat kegiatan rutin perkemahan bagi remaja dengan berbagai tema.
Misalnya tema keberagamaan dengan perkemahan remaja dari semua agama, tema kreativitas dengan perkemahan kelompok kelompok remaja yang memiliki geng kreatif, tema budaya dengan kelompok-kelompok remaja yang mengarah kepada seni budaya, dan berbagai tema-tema yang lainnya. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, saya punya keyakinan energi yang dimiliki remaja bisa menjadi terwadahi.
(4) Komunikasi Orangtua
Perilaku cuek dan salah didik para orangtua terhadap perkembangan remaja adalah salah satu penyebab munculnya kelompok kenakalan remaja seperti geng motor. Orangtua yang tidak mau repot atau karena terlalu repot, lantas membelikan sepeda motor kepada anaknya dan membiarkan kendaraan tersebut untuk diperlakukan sesuai keinginan sang anak.
Orangtua yang terlalu sibuk, tidak peduli, ekonomi rendah, rumah tangga kurang harmonis, lingkungan rumah tangga yang kurang sehat, komunikasi yang tidak aktif dan cenderung nafsi-nafsi, maka akan menumbuhkan sosok remaja yang keluar mencari “hiburan” diri dalam kehidupan sosial. Sebab kehidupan sosial di rumah tidak “asyik” bagi kebutuhan dan kenyamanan remaja.
Perlunya sekolah, dinas pendidikan, TNI/POLRI untuk memberikan sosialisasi terkait orangtua dan remaja. Bahkan perlu sesekali orangtua dilibatkan dalam wadah atau ruang ekspresi remaja. Ibarat kerito, saling mendorong untuk kemudahan.
Salam Kerito Surong!(*)