Ketika Jepang Digoyang Gempa 7,6 SR, 57 Tewas, Puluhan Bangunan Roboh
Puluhan Bangunan Rusak.-screnshoot -
SETIDAKNYA 57 orang tewas dan puluhan bangunan roboh akibat gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter di Semenanjung Noto, prefektur tengah Ishikawa pada Senin kemarin, 1 Januari 2024.
--------------
PEMANDANGAN kehancuran muncul di sepanjang pantai barat Jepang ketika tim penyelamat berlomba menyelamatkan warga yang terperangkap di reruntuhan gempa dan beberapa gempa susulan yang mengakibatkan menewaskan puluhan orang, menurut lembaga penyiaran publik Jepang NHK, mengutip pejabat dari prefektur Ishikawa.
Gempa juga meruntuhkan p[uluhan bangunan, serta memicu kebakaran dan peringatan tsunami hingga ke Rusia timur.
Badan Meteorologi Jepang mencabut semua peringatan tsunami di sepanjang sebagian pantai barat negara itu pada hari Selasa, namun lebih dari 24 jam setelah gempa terjadi, akses ke bagian utara Semenanjung Noto yang terpencil menjadi terbatas.
Perdana Menteri Fumio Kishida seperti dikutip disway.id mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan darurat bencana hari Selasa bahwa jalan yang hancur telah memutus akses ke daerah tersebut.
Para pejabat dengan helikopter telah terbang di atas semenanjung, yang terkenal dengan pemandangan pantai dan pedesaannya, dan melaporkan melihat jalan rusak, tanah longsor dan kebakaran besar.
BACA JUGA:Musibah Beruntun dari Negeri Sakura, Usai Gempa, Pesawat Terbakar
“ Untuk mengamankan jalur ke sana, kami harus mengerahkan seluruh sarana transportasi, tidak hanya transportasi darat tetapi juga transportasi udara dan laut. Kami telah melakukan upaya untuk memindahkan barang, perbekalan, dan personel ke sana sejak tadi malam,” kata Kishida.
Kishida mengatakan pada hari Selasa bahwa anggota Pasukan Bela Diri Jepang telah bergabung dengan polisi dan tim darurat kebakaran dalam menyelamatkan orang-orang dari daerah yang hancur semalaman.
“ Upaya penyelamatan adalah perjuangan melawan waktu. Khususnya korban bangunan roboh, harus diselamatkan secepatnya,” ujarnya.
Kota Wajima di pusat kota yang dihuni lebih dari 27.000 orang yang paling terdampak mengalami kerusakan yan cukup parah akibat gempa.
Pejabat kota Wajima mengatakan, bahwa 15 orang dipastikan tewas di Kota Wajima.
Sebelumnya warga kota Wajima menyaksikan gelombang tsunami sekitar 1,2 meter (3,9 kaki), menurut NHK.