Nabi Muhammad SAW Beri Isyarat Pada Umat Islam Sebelum Bebaskan Mesir
ilustrasi-sreenshot-
SEBELUM kaum muslimin berhasil membebaskan negara Mesir, Nabi Muhammad SAW memberikan sinyal kepada umat islam.
-------------
YA pada 1 Ramadhan 20 Hijriyah, untuk pertama kalinya kaum muslimin datang ke Mesir setelah pembebasannya sebagai buah dari isyarat Nabi SAW.
“Sungguh kalian akan membebaskan Mesir. Ia adalah sebuah negeri yang juga dinamakan Al-Qirath. Ketika kalian membuka negeri itu, bersikap baiklah kepada penduduknya, sebab mereka memiliki dhimmah dan hubungan rahim” HR. Hakim.
Pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Mesir seperti dilansir sumeks.disway.id adalah negeri kaya raya yang menjadi primadona.
esir sangat terkenal dengan sumber daya alamnya yang subuh, air Sungai Nilnya yang jernih serta gagahnya peradaban yang menawan.
Mesir juga memiliki gedung-gedung tinggi peninggalan Fir’aun, peradaban Alexander hingga bangunan-bangunan arsitektur Romawi.
Pedagang-pedagang Arab pada saat itu bisa terpana ketika melakukan perjalanan bisnis ke Mesir.
Tercatat dalam beberapa riwayat bahwa Umar bin Khattab dan Amru bin Ash sudah pernah ke Mesir sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus menjadi nabi.
Baik Umar bin Khattab maupun Amru bin Ash, keduanya melihat kekayaan Mesir yang rakyatnya hidup di bawah kekuasaan Imperium Romawi.
Pembebasan Mesir oleh kaum Muslimin terjadi antara tahun 639-646 Masehi yang pada saat itu, Mesir masih merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur.
Sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh Kekaisaran Sasaniyah di bawah pimpinan Khosrau II (616 hingga 629 M).
Pasukan kaum Muslimin dipimpin oleh Amru bin Al-Ash, yang sebelumnya berhasil merebut Suriah, Palestina, dan Yordania.
Amru bin Al-Ash memimpin pasukan Arab yang sebagian besar terdiri dari pasukan berkuda menuju Mesir.