Biadab! Ditembak Saat Ngantri Makanan, 104 Warga Palestina Tewas
Korban Biadabnya Israel.-dok-
Para pejabat Israel membantah memblokir pasokan dan penembakan tersebut.
Dengan terbatasnya aliran bantuan di darat, lebih banyak lagi bantuan yang datang dengan parasut yang diturunkan dari pesawat.
Negara tetangganya, Jordan, mengatakan pada hari Kamis pihaknya kembali mengirimkan makanan dan bantuan lainnya melalui udara.
Tentara Yordania mengatakan penurunan di Gaza utara terjadi atas kerja sama dengan Bahrain dan Oman
Kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM, mengatakan negara Teluk itu telah memulai operasi gabungan dengan Mesir untuk mengirimkan bantuan makanan dan medis.
“ Operasi itu akan berlangsung beberapa minggu,” katanya.
Di wilayah selatan, hampir 1,5 juta orang yang berusaha melarikan diri dari pertempuran kini memadati kota Rafah, juga kekurangan makanan, karena Israel mengancam akan mengirimkan pasukan untuk melawan pejuang Hamas di sana.
Serangan udara dan penembakan Israel juga menewaskan sedikitnya 30 orang di kamp Nuseirat, Bureij dan Khan Younis di Gaza.
Saat pertempuran berlanjut di Gaza, Muhammad Yassin, 35, berjuang mencari tepung di Zeitun.
“ Saya menemukan ribuan orang menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu kilo atau dua kilo tepung,” ujarnya.
“ Kami belum makan sepotong roti pun selama dua bulan. Anak-anak kami kelaparan.”
Pembicaraan mengenai masa depan Gaza pascaperang semakin intensif meski pertempuran terus berlanjut.
Kemarin, faksi-faksi Palestina termasuk Hamas dan Fatah diperkirakan berada di Moskow untuk bertemu atas undangan Rusia.***