Petani Padi Keluhkan Persoalan Irigasi ke Wakil Rakyat

--

    TOBOALI - Dibalik gembar gembornya program ketahanan pangan yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, ternyata masih ada saja keluhan para petani mengenai sarana dan prasarana yang masih bermasalah.
    Hal ini diketahui saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan (Basel) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kurniawan melaksanakan temu konsituen atau Reses ke 1 di Dapil IV, desa Fajar Indah.
    "Alhamdulillah saya senang sekali bisa bertemu masyarakat desa Fajar Indah, dan banyak sekali aspirasi yang disampaikannya apalagi ini tentang pertanian," ucapnya, Kamis (27/02).
    Menariknya, para petani ini menyampaikan keluh kesahnya terkait lahan pertanian yang masih kurang maksimal penggarapannya, dikarenakan persoalan irigasi pengairan dan Infrastruktur yang Belum memadai.
    Disebutkannya, bahwa para petani ini kurang pengairan untuk sawah mereka, dan saat banjir sawah mereka juga tidak bisa dilakukan penanaman bibit padi. Akibat hal ini para petani hasilnya belum maksimal pengolahan lahan dan Merugi.  "Petani ini belum maksimal pengolahan lahannya serta merugi, dan infrastruktur ini menjadi kendalanya," sebutnya.
    Bahkan, menurut anggota BPD Fajar Indah juga menyampaikan kalau sawah di Fajar Indah ini pernah dibangun Infrastruktur kalau tidak salah Melalui APBN.
    Tetapi ini juga belum bisa mengatasi keluhan tersebut, pasalnya pintu air yang dibangun belum bisa mengatasi permasalahan yang ada dan jaraknya yang terlalu berdekatan.
    Melihat kondisi seperti ini sangat disayangkan lambannya Dinas terkait maupun pihak - pihak yang berkepentingan menangani permasalahan ini. Padahal Kecamatan Pulau Besar ini merupakan salah satu locus lumbung pangan Provinsi Babel. Oleh sebab itu, tolong diperhatikan para petani ini dengan mencari solusi bersama.
    "Kami mohon kepada dinas terkait agar segera mencari solusi dengan berkoordinasi bersama dinas maupun pihak berkepentingan lainnya untuk rehabilitasi atau pembangunan yang berkelanjutan terhadap sejumlah infrastruktur jaringan yang ada. Hal ini tidak hanya berdampak pada desa Fajar Indah saja melainkan desa lainnya juga yang  bersebelahan langsung dengan desa mereka," pungkasnya.
    Diketahui juga, bulan hanya pertanian saja menjadi aspirasi pada rese tersebut. Tetapi beberapa infrastruktur juga tak luput dari keluhan warga seperti kondisi jalan, peningkatan akses jalan menuju SD maupun SMP yang masih bertanah merah, pupuk subsidi dan tentang peternakan. (im)

  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan