Kasus CSR BI Belum ada Tersangka, Ini Alasan KPK?

Tessa Mahardhika.-Screenshot-

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI)

JURU Bicara KPK, Tessa Mahardhika menegaskan belum ada tersangka dan masih memeriksa sejumlah saksi terkait kasus CSR di BI.

"Masih berlangsung penyidikannya, saksi-saki masih dipanggil. Ada beberapa tindakan penyitaan terhadap barang baik itu dokumen maupun barang bukti lainnya. Tetapi sampai dengan saat ini belum ada penetapan tersangkanya, ya,"ujar Tessa kepadaw wartawan pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Lebih lanjut, Tessa mengatakan bahwa tak ada kendala dalam kasus dugaan korupsi CSR di Bank Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa penyidik membutuhkan waktu untuk menentukan pihak yang harus bertaggungjawab karena nilai dan cakupan penerima CSR yang besar. 

"Sampai dengan saat ini, saya tidak diinforkan ada kendala ya. Kemungkinan besar karena ini mungkin nilainnya cukup besar, satu cakupan yang diberikan CSR itu cukup banyak," kata Tessa.

"Sehingga dibutuhkan waktu saja untuk menentukan siapa saja yang memang bertanggung jawab dan ditetapkan nanti sebagai tersangka," sambungnya.

Terbaru, KPK memeriksa Deputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indarto Budiwitono dalam kasus dugaan korupsi corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia.

Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta itu diperiksa oleh KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut, pada Senin, 10 Februari 2025.

Ia didalami terkait tupoksi yang bersangkutan selaku Deputi (Komisioner Pengawas Bank Swasta OJK).

Tentunya pengetahuan yang terlibat dalam perkara yang sedang berjalan.

KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus CSR BI, di mana beberapa di antaranya adalah dua anggota DPR yang menjabat di Komisi XI atau Komisi Keuangan DPR pada periode 2019-2024.

Mereka adalah Politisi Partai Gerindra Heri Gunawan dan Politisi Partai Nasdem Satori. Rumah keduanya juga telah digeledah penyidik KPK belum lama ini.

Selain itu KPK juga sudah menggeledah kantor BI dan OJK di Jakarta dan salah satu ruangan di kompleks perkantoran BI pusat yang digeledah yakni ruangan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Tag
Share