Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif oleh Dosen Universitas Bangka Belitung di Sekolah Alam Pangkalpinang

Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif oleh Dosen Universitas Bangka Belitung di Sekolah Alam Pangkalpinang.-istimewa-

       Program pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Alam Pangkalpinang (SAPKA) melalui model pembelajaran inovatif. Kegiatan yang didanai oleh Hibah Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh I Nyoman Pasek Darmawan, M.Pd. dari Program Studi Kedokteran, dengan anggota tim Vindi Kaldina, M.A. dari Program Studi Sastra Inggris, dan Reza Adriantika Suntara, S.Pd., M.Pd. dari Program Studi Hukum.

       Kegiatan awal pada tanggal 31 Juli 2024 berfokus pada pengenalan media pembelajaran visual seperti boardbook dan flashcards kepada siswa SAPKA. Media ini membantu siswa memahami kosakata bahasa Inggris melalui interaksi visual dan aktivitas menarik, yang terbukti meningkatkan kemampuan kosakata siswa SMP yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

       Keberhasilan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang interaktif dan kreatif tidak hanya cocok untuk siswa SD, tetapi juga efektif bagi siswa SMP yang menghadapi tantangan serupa dalam belajar bahasa Inggris. Tim pengabdian berharap media seperti boardbook dan flashcards ini terus digunakan dalam pembelajaran di SAPKA untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa.

       Pada tanggal 2 Agustus 2024, tim melanjutkan pengabdian dengan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembelajaran berbasis proyek untuk guru di SAPKA. PTK, yang dipandu oleh I Nyoman Pasek Darmawan, bertujuan membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran melalui siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Workshop ini memberikan pemahaman dasar kepada guru untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pengajaran berdasarkan data kelas secara langsung.

       Vindi Kaldina, M.A. kemudian memandu sesi pembelajaran berbasis proyek, yang mengajak guru menggunakan metode kolaboratif untuk mengembangkan keterampilan siswa, terutama dalam bahasa Inggris. Guru-guru diajak mempraktikkan proyek pembuatan buku cerita bergambar berbahasa Inggris sebagai aktivitas pembelajaran yang kreatif. Proyek ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa siswa, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan kemampuan kerja sama.

       Tahap terakhir program pengabdian dilaksanakan pada 24 Oktober 2024, ketika tim pengabdian memantau implementasi metode pembelajaran yang telah diajarkan. Monitoring ini menunjukkan bahwa semakin banyak guru yang mulai menerapkan pembelajaran berbasis proyek, sementara siswa terlihat lebih nyaman dan terlibat dengan pendekatan ini.

       Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil memperkaya pengalaman belajar di SAPKA dengan metode yang interaktif dan partisipatif, sekaligus memberikan wawasan baru kepada para guru. Tim pengabdian berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi SAPKA serta menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk terus berinovasi dalam meningkatkan lingkungan belajar yang inklusif.(*)

 

Tag
Share