CERPEN RUSMIN SOPIAN: Hari Ini, Ada Berita OTT di Surat Kabar

Minggu 04 Aug 2024 - 08:49 WIB
Editor : Budi Rahmad

 

"Kita kan sudah terbiasa dengan style seperti ini Pak. Jadi kenapa kita harus mengorbankan idealisme kita hanya untuk sesuatu yang belum tentu bermanfaat bagi kehidupan orang ramai," kata Remi. 

 

Keduanya terdiam. Tak ada suara sama sekali.  Ruangan pun mendadak sunyi. Cecak pun enggan bergerak.

 

Sudah dua minggu. Remi tak menampakkan batang hidungnya di kantor. Kabarnya pun tak ada. Ponsel pun sulit dihubungi. Bahkan pesan lewat WA tak dijawab. 

 

Sejuta tanya menggantung dalam hati rekan sekantornya. Segudang pertanyaan pun terlintas dalam pikiran sahabat-sahabatnya. Bahkan terlintas  pikiran nakal, jangan-jangan Remi diculik kelompok Pak Besar. 

 

Maklum kelompok PakBesar dikenal sebagai pengusaha yang tak mengenal etika haram dan halal dalam berbisnis. 

 

Prinsip kerja yang teranut pun sangat tegas dan jelas. Hantam dulu. Urusan belakangan. Kan segala sesuatunya bisa diatur dan diatur. Yang penting pelicinnya besar dan menggoda para pembuat keputusan dan pemegang kekuasaan untuk berpihak dan mengabdi kepada mereka.

 

Di mata  rekan-rekannya, Remi adalah jurnalis yang selalu mengedepankan pembelaan terhadap rakyat kecil. 

 

Sebagai jurnalis dia selalu akrab dengan rakyat kecil yang termarjinalkan, baik secara ekonomi maupun politik. 

Kategori :