Memerangi Judi Online dan Pinjol Ilegal: Pentingnya Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Generasi Muda

Kamis 27 Jun 2024 - 22:09 WIB
Oleh: Budi Rahmad

Ini menunjukkan bahwa banyak kelompok anak muda menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai tentang produk tersebut. Akibatnya, mereka rentan terhadap layanan keuangan ilegal atau memilih layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan mereka.

BACA JUGA: Pendidikan Berkualitas Karakter Kuat

Kelompok anak muda (Gen Z dan Milenial) yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau mencari penghasilan pada akhirnya akan mencari jalan pintas untuk menghasilkan uang banyak dengan cepat dan mudah seperti judi online atau investasi bodong, atau yang lebih parah lagi menggunakan pinjaman online ilegal untuk judi online. 

Inklusi dan literasi keuangan merupakan dua konsep yang sangat penting dalam ekonomi modern. Inklusi keuangan merujuk pada akses yang dimiliki oleh individu dan bisnis terhadap produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, yang diberikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Literasi keuangan, di sisi lain, adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai keterampilan keuangan secara efektif, termasuk pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan. 

Inklusi keuangan merupakan proses memastikan bahwa semua individu dan bisnis memiliki akses ke produk dan layanan keuangan yang berguna dan terjangkau yang memenuhi kebutuhan mereka – transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi – yang disampaikan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa

Akses ke layanan keuangan ini sangat penting untuk mengurangi kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, inklusi keuangan juga membantu bisnis, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), dalam mendapatkan akses ke kredit yang dibutuhkan untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja.

Sedangkan literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai keterampilan keuangan secara efektif, termasuk pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan, individu dapat membuat keputusan yang tepat, mengelola utang dengan lebih baik, menabung untuk tujuan jangka panjang, dan menghindari jebakan finansial yang berpotensi merugikan. 

Literasi keuangan juga membantu dalam memahami produk keuangan yang kompleks, sehingga memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan investasi dan pensiun yang menguntungkan.

BACA JUGA:Mengatasi Kecanduan Terhadap Media Sosial untuk Kesehatan Mental Remaja

Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan

Inklusi dan literasi keuangan adalah dua konsep fundamental dalam memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ketika individu dan kelompok usaha tidak memiliki akses yang memadai atau pemahaman yang baik mengenai layanan keuangan, dampak negatif yang signifikan dapat terjadi. 

Mengeksplorasi berbagai dampak buruk dari lemahnya literasi dan inklusi keuangan baik pada tingkat perorangan maupun kelompok usaha, misalnya :

Pertama, pada tingkat individu, ketidakmampuan mengelola keuangan sering kali menjadi masalah utama. Individu dengan literasi keuangan yang rendah mungkin mengalami kesulitan dalam membuat anggaran, menabung, hingga tertarik pinjol ilegal untuk menutupi kebutuhan, atau bisa juga seseorang bingung cara berinvestasi hingga tergiur jalan pintas dengan judi online. 

Kedua, tingkat utang yang tinggi, Individu yang tidak memahami cara kerja pinjaman ( terutama pinjol ilegal) memungkinkan dirinya terjebak dalam utang dengan suku bunga tinggi yang sulit dilunasi. Hal ini dapat menyebabkan stres finansial yang berkepanjangan dan menghambat kemampuan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Tags :
Kategori :

Terkait