Mengatasi Kecanduan Terhadap Media Sosial untuk Kesehatan Mental Remaja

Vannisa Ramadhini Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung-Dok Pribadi-

MEDIA sosial saat ini telah memiliki dampak yang sangat kompleks terhadap remaja di era digital yang modern. Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain, memungkinkan remaja untuk mengungkapan diri, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan orang lain secara daring (online). 

Ada beberapa aspek penting terkait pengaruh media sosial terhadap pertemanan remaja yang perlu diperhatikan, baik dampak positif, terlebih lagi ampak negatif.  

Oleh  Vannisa Ramadhini (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung)

Dampak positif dalam media sosial seperti kreativitas dan ekspresi diri. Sebab media sosial memungkinkan remaja untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan berbagi minat serta pandangan dengan khalayak yang lebih luas. Di media sosial juga remaja memungkinkan untuk mendapatkan berbagai pengembangan diri dan bakat, seperti lomba, beasiswa, dan even bergengsi.

BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis dan Pengaruhnya Bagi Peserta Didik

Namun, media sosial tak anya menyuguhkan kekuatan yang ositif belaka. Ada juga dampak negatif yang siap memapar. 

Media sosial mampu memberikan gangguan konsentrasi dan produktivitas. Alasannya karena penggunaaan media sosial secara tidak tepat, baik waktu, tempat dan situasi. Ini tentu saja bukan hanya berdampak pada diri sendiri namun juga bisa berdampak pada lingkungan sosial.

Tidak sedikit remaja yang gandrung dengan media sosial sampai mengorbankan waktu stirahat, mengabaikan waktu belajar dan meninggalkan waktu ibadah dan interaksi sosial.

BACA JUGA:Pemanfaatan Potensi Samudra Biru di Bangka Belitung: Peluang dan Tantangan

Banyak para remaja yang rela mengorbankan jam tidur normalnya di malam hari. Mereka asik dengan bermain game atau scroll media sosial yang mereka punya.

Akibatnya mereka kehilangan kesempatan beraktivitas yang lebih baik. Seperti di sekolah dan saat memasuki jam pelajaran mereka merasa rasa mengantuk.

Beberapa pnelitian menyebukan bahwa untuk mengatasikecanduan teradap media sosial, detoks media Sosial. Detox media sosial sendiri merupakan suatu proses untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan media sosial untuk jangka waktu tertentu. 

BACA JUGA:Lima Kenikmatan yang Dapat Dirasakan Berzakat

Tujuan dari detox media sosial adalah mengurangi dampak negatif dan mendapatkan keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan. Selain itu juga ada beberapa manfaat detox media sosial dapa meningkatkan kualitas tidur bagi para remaja, produktivitas outdoor meningkat, dan makin sehat.

Tag
Share