KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut, di Jalan Mustika I No. 36 RT. 01 RW 01 Kelurahan Semabung Lama Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Senin, 29 April 2024 sekira pukul 00.16 WIB, menyisakan misteri motif di balik peristiwa berdarah itu.
----------------------
HARAPAN motif akan terkuak dari pelaku, suami korban, Hasan (48), akhirnya pupus Bersama kematian pelaku yang diduga menenggak racun rumput setelah menghabisi istrinya, Fit Siu In (48).
Apakah motif akan terkuak seiring dengan dengan sudah bisanya kedua remaja anak-anak pelaku dan korban bicara nantinya? Atau malah keduanya juga tidak tahu apa yang terjadi dengan kedua orangtua mereka itu? Belum terjawab?
Atau malah motif akan terkubur Bersama kematian korban dan pelaku yang suami istri itu?
BACA JUGA:KDRT Maut, Motif Misterius, Pelaku Juga Meninggal Dunia
Satu hal yang jelas, tidak mudah bagi kepolisian untuk menguak motif dari kedua remaja anak korban dan pelaku. Selain trauma menyaksikan langsung bagaimana kejadian antara ayah dan ibunya di tengah malam itu, nyawa mereka sendiri pun nyaris terenggut oleh kebringasan pelaku di malam itu.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza mengemukakan, peristiwa maut itu pertama kali diketahui anak pertama korban dann pelaku berinisial FP (19). Saat itu, sekira pukul 00.16 WIB FP terbangun terlebih dahulu karena mendengar keributan di luar kamar.
Setelah FP keluar kamar, FP melihat ibu dan ayahnya berkelahi sengit bahkan terlihat ayah mereka sedang menyerang ibunya menggunakan parang. Kontan FP berteriak ketakutan dan kembali masuk ke kamar.
Mendengar itu,adiknya FR (16) terbangun dan keluar kamar. Setelah keluar kamar, FR sudah melihat ibunya tergeletak di lantai berlumuran darah. Karena ketakutan, FR pun juga berteriak dan masuk ke kamar dan mencoba menghubungi keluarga terdekat.
"Mendengar teriakan tersebut, pelaku yang uga ayah mereka langsung mengejar FR ke kamar. Melihat ayahnya mengejar adiknya, FP pun memberanikan diri untuk melindungi adiknya dengan membawa raket nyamuk untuk melindungi diri. Kemudian pelaku menyerang FP menggunakan parang dan langsung mengenai tangan sebelah kiri FP yang mengakibatkan pergelangan tangan sebelah kiri terluka," beber Riza.
Setelah pelaku menyerang anak pertamanya menggunakan sebilah parang, lebih lanjut diterangkan Riza, pelaku masih mengejar kedua anaknya di dapur, dengan memutari meja makan.
BACA JUGA: Tragis! Di Tengah Malam Fit Su In Meregang Nyawa di Tangan Hasan Suaminya
"Kemudian karena pelaku kelelahan, langsung berjalan ke arah dapur dan sempat berbicara kepada anak-anaknya dengan kata-kata saya minta maaf. Setelah itu, pelaku langsung menuju ke arah dapur dan saat itulah, kedua anak pelaku sempat melihat pelaku menenggak minuman yang diduga racun rumput dalam kemasan botol," jelas Riza.
Selanjutnya, ditambahkan perwira balok tiga ini, dikarenakan ayahnya yang sudah dalam keadaan lemas, kemudian kedua anak pelaku keluar rumah dalam keadaan panik dan langsung membuka pintu rumah dan meminta tolong kepada tetangga. Korban bersama keduanya langsung dibawa keluarganya ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk dilakukan pertolongan.