“Aku selalu terpilih untuk melaksanakan tugas yang menjijikkan itu”.
Koin bertuliskan angka Seribu Rupiah mulai menjelaskan kepada penghuni baru.
“Tugas menjijikkan?”
Penghuni baru yang juga berbentuk bulat dengan angka Lima Ratus Rupiah bertanya penuh keheranan.
“Dia itu selalu dipakai untuk membuat tanda di tubuh makhluk berbadan besar dan tinggi”.
Koin kecil yang bertuliskan dua ratus rupiah menyahut dengan susah payah keluar dari tumpukan. Koin Dua Ratus Rupiah terimpit oleh koin-koin yang lain. Posisinya berada di dasar tempat yang mereka huni.
“Tapi kenapa menjijikkan?”
Koin Lima Ratus masih penasaran.
“setiap hari aku harus mengelus punggung mereka."
Koin Lima Ratus Rupiah mendengarkan dengan saksama. Koin-koin yang lain masih cuek, karena sebagai penghuni lama mereka sudah tahu profesi koin Seribu Rupiah dan mereka juga tahu ending dari ceritanya.
“Terkadang aku mendapatkan punggung yang tidak pernah dicuci”.