Bupati Basel & Forkopimda Cegah Sebaran DBD Meluas

Selasa 06 Feb 2024 - 22:11 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Aprianto

KORANBABELPOS.ID - Tingginya angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) direspon Bupati Riza Herdavid bersama Forkopimda dengan mendatangi Kampung Nelayan dan langsung dilakukan fogging.

Fogging kampung nelayan ini sebagai langkah mencegah sebaran DBD yang dikhawatirkan akan meluas, mengingat wilayah pesisir sangat rawan akan DBD tersebut.

Bupati Riza Herdavid mengatakan, di Kecamatan Toboali terjadi peningkatan DBD, karena itu dilakukan fogging guna mencegah tumbuh kembang nyamuk tersebut.  "Fogging ini sebagai langkah awal mencegah sebaran terhadap DBD yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti," tuturnya, Senin (05/02).

BACA JUGA:Basel Apel Akbar Linmas Jelang Pemilu

Disebutkannya, peningkatan DBD ini sangat signifikan yakni 47 kasus, padahal baru 2 bulan. Ini tentu menjadi perhatian Pemda serta OPD terkait.

Dengan langsung turun ke lokasi bersama jajaran Forkopimda, pihaknya memfogging wilayah tersebut dengan jarak sekitar 100 meter agar nyamuk mati.  "Namun, dengan foging juga tidak terlalu efektif, jadi masyarakat juga harus melakukan 3 M plus yakni, mengubur barang bekas, menguras bak penampungan air dan mengubur barang bekas," ucapnya.

"Serta plusnya, hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu, dan menyalakan obat nyamuk. Ketika tidur atau memakai lotion anti nyamuk," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Basel dr. Agus Pranawa mengatakan, saat ini berdasarkan dari laporan yang ia terima, di Kabupaten Basel sudah ada 47 kasus DBD.  "Yang terbanyak berada di Kecamatan Toboali 45 kasus, di Kecamatan Tukak - Sadai 1 kasus dan Kecamatan Airgegas 1 kasus," tuturnya.

BACA JUGA:Knalpot Brong Mengganggu Masyarakat, Ini Kata Kasatlantas Polres Basel

Dikatakannya, langkah - langkah yang dilakukan oleh dinas sendiri dengan menyosialisasikan ke masyarakat untuk menerapkan 3 M plus, karena kalau terlalu sering dilakukan fofogging akan membuat  nyamuk kebal.

Selain itu, bagi masyarakat yang mempunyai bak penampungan atau kolam yang tidak terpakai lebih baik ditaruh ikan yang nantinya akan memakan jentik - jentik nyamuk.  "Fogging merupakan langkah awal saja karena hanya membunuh nyamuk tetapi jentik nyamuknya tidak, oleh sebab itu dengan menerapkan 3 M plus maka itu adalah langkah efektif bagi masyarakat," terangnya.

"Kepada masyarakat agar mulai sekarang, sering - sering bersihkan selokan, barang - barang bekas yang ada tertampung air, dan juga kalau tidur usahakan memakai kelambu atau lotion anti nyamuk," tambahnya. (IM)

 

Kategori :