Baca Koran babelpos Online - Babelpos

UBB Luncurkan 5 Program Studi Baru

UBB Luncurkan 5 Program Studi Baru.-Yulia-

PANGKALPINANG - Universitas Bangka Belitung (UBB) secara resmi melaunching 5 Program Studi baru pada Senin, 15 Desember 2025. Bertempat di Gedung Balai Betason Kampus (BBK), Rektor UBB, Ibrahim, dihadapan ratusan Kepala Sekolah SMA/K/Sederajat menyampaikan profil program studi baru yang akan mulai masuk dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2026. Adapun 5 program studi baru tersebut adalah Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris.

 

Penambahan Program Studi baru tersebut sekaligus menandai resminya UBB memiliki program studi pada bidang pendidikan dan keguruan. 3 program studi bidang pendidikan dimaksud berada dalam naungan Jurusan Pendidikan, Keguruan, Bahasa, dan Sastra, sementara 2 program studi lainnya berada dalam naungan Jurusan Sosial Politik. Kelimanya akan berada di bawah koordinasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). 

 

“Selama ini kami banyak menerima permintaan dan harapan untuk UBB sebagai PTN dapat menyediakan Jurusan Pendidikan dan Keguruan. Kami tentu perlu merespon situasi dimaksud sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi harapan masyarakat di daerah. Kita maklum bahwa kebutuhan pada tenaga pendidik meningkat dan akan terus dibutuhkan. Hanya saja memang butuh proses, kami mulai dengan merekrut dosen dulu, baru mengajukan secara berjenjang," tutur Ibrahim. 

 

Ia juga mengatakan bahwa UBB akan terus merespon tantangan dan kebutuhan masyarakat, tidak hanya soal variasi pilihan, namun juga soal upaya untuk menambah kuantitas peserta didik. Dibawahnya, UBB akan terus memperkuat layanan kelembagaan, baik mutu, kuantitas, maupun ragam. Ia sendiri menargetkan untuk terus mengidentifikasi peluang-peluang penguatan, termasuk program studi baru lainnya. 

 

 

Penambahan Program studi baru tersebut menjadikan UBB kini telah memiliki 36 Program Studi yang berada di bawah koordinasi 11 Jurusan dan 6 fakultas. Penambahan variasi Program Studi pilihan akan berkorelasi dengan peningkatan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (APK-PT) karena target jumlah mahasiswa yang diterima akan semakin meningkat. UBB sendiri pada tahun akademik 2025/2026 memiliki 10.059 mahasiswa yang berasal dari 25 Provinsi. Adapun jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun 2025 adalah 2.755. Jumlah mahasiswa aktif dan mahasiswa baru yang diterima meningkat lebih kurang 110 % dalam 5 tahun terakhir. Hal ini secara tidak langsung berkontribusi pada upaya untuk mendongkrak APK-PT Babel, dari angka 14,85 % pada tahun 2022, meningkat menjadi 18,19 % pada tahun 2023, dan 20,14 pada tahun 2025. 

 

Adapun Program Studi baru dimaksud mulai dapat dipilih pada penerimaan mahasiswa baru yang akan segera berlangsung tahapannya pada awal 2026. Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri adalah 3 jenis proses masuk UBB sebagai bagian dari PTN. Ia menghimbau agar calon mahasiswa dapat memperhatikan berbagai ketentuan persyaratan, tahapan, dan hal-hal strategis lainnya dalam memilih kampus tujuan. UBB sendiri pada tahun 2025 memiliki peminat yang cukup tinggi, yakni 11.268, sementara yang diterima sebesar 2.755. Keketatan tertinggi dipegang oleh S1 Kedokteran dengan perbandingan 22:1. 

 

Drs. Agus Sugiartono, Ketua PGRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus Kepala SMK Negeri 3 Pangkalpinang, saat ditemui di sela-sela kegiatan  Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), digedung Balai Betason Kampus Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)  menyampaikan bahwa UBB semakin dewasa dan terus menunjukkan kemajuan dengan membuka lima program studi baru. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk nyata UBB dalam merespons kebutuhan di lapangan, terutama karena program studi keguruan di Bangka Belitung masih tergolong langka. Oleh karena itu, pembukaan program studi tersebut menjadi jawaban yang sangat tepat. Sementara itu, program studi lainnya juga dinilai sangat dibutuhkan, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan