Pendidikan Moral Melalui Ibadah Kurban
Lisnawati, S.Pd.I Guru PAI SMA Negeri 1 Riau Silip-Dok Pribadi-
Pendidikan moral adalah suatu program pendidikan sekolah dan luar sekolah yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Definisi kata “moral” menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban.
Oleh Lisnawati, S.Pd.I, (Guru PAI SMA Negeri 1 Riau Silip)
Menurut Imam Ghazali, moral atau akhlak merupakan suatu perangai, watak, atau tabiat yang menetap (powerful) dalam jiwa insan dan sumber timbulnya perbuatan tertentu secara gampang dan ringan.
Berkaitan dengan pendidikan moral, pada era sekarang, para pendidik dihadapkan dengan berbagai tantangan unik. Sebagai figur yang dituakan di sekolah, pendidik harus bekerja sama untuk mendukung perkembangan moral siswa.
Karena siswa adalah generasi masa depan yang dapat membentuk dunia sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri, dan pendidik harus dengan bijaksana memberikan mereka kesempatan untuk melakukannya.
BACA JUGA:Beda Bahasa, Beda Cara Berpikir, Beda Kepribadian
Pendidikan moral sejatinya adalah proses pembelajaran yang menempa peserta didik agar mampu memahami diri mereka sendiri, dan dunia yang ada di sekitarnya. Moralitas adalah pengetahuan tentang bagaimana berperilaku dalam kehidupan ini.
Generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 biasa kita kenal dengan generasi Z populer dengan sebutan Gen Z. Generasi Z sering kali menghadapi berbagai tantangan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Generasi ini sungguh sangat memerlukan bantuan.
Untuk ini, Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi Z tersebut. Dengan menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat, mereka dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai baik yang dianut agama Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Guru Berkarakter Sekolah Berbudaya
Prinsip-prinsip moralitas menjadi alat untuk menjalani kehidupan ini dengan benar sehingga kita semuanya (guru, staf TU, dan siswa) dapat menjadi warga masyarakat yang berperan aktif dalam mendorong kelangsungan kehidupan itu sendiri.
Jika seseorang hidup tanpa nilai-nilai moralitas, hakikatnya dia akan lenyap dalam kehidupan ini, terlepas dari semua bentuk tatanan dan model kebaikan dan keburukan, termasuk dalam berkurban. Materi berkurban, juga merupakan materi penting dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan agama dan budi pekerti di sekolah.
Sekolah kami baru dua tahun terakhir ini menyelenggarakan kurban, dan melibatkan seluruh warga sekolah seperti guru, staf TU, siswa-siswi. Tak lupa pula mengikutsertakan komite sekolah.