Frekuensi Bencana Alam di Indonesia Meningkat
Ilustrasi-screnshot-
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto mengatakan frekuensi bencana alam di Indonesia meningkat. Meski demikian dampak dari bencana tersebut berkurang.
----------------
"INDONESIA menyatakan bahwa setiap tahun ada peningkatan frekuensi dan jumlah bencana," ujar Suharyato.
Ia menjelaskan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan polulasi yang terus meningkat menyebabkan meningkatnya jumlah bencana alam. Tak, hanya itu perubahan iklim dan cuaca juga jadi penyebabnya.
"Sumber daya lingkungan semakin berat, ada juga eksploitasi terhadap sumber daya manusia, populasi juga terus meningkat, sehingga itu juga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah bencana," tutur Suharyanto.
BACA JUGA:Bangka Tengah Siapkan Rp156 Hadapi Bencana
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan meskipun frekuensi bencana alam meningkat, tapi korban meninggal, luka-luka, dan kerusakan insfrastruktur jumlahnya berkurang.
"Alhamdulillah, dalam tiga tahun terakhir, Indonesia meskipun jumlahnya (bencana) meningkat, dampaknya berkurang. Baik mereka yang meninggal, mereka yang terluka, dan kerusakan infrastruktur, masyarakat tetap berlanjut," tuturnya.
Adapun, kata Suharyanto dengan sedikitnya jumlah korban dalam peristiea bencana adalah hal yang baik dan wajib dipertahankan, karena artinya masyarakat sudah tahu dan paham soal mitigasi dan pencegahan bencana.
"Artinya, kesadaran masyarakat, kegiatan mitigasi dan pencegahan, sudah membuahkan hasil," pungkasnya.***