Cerita Pahit Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, Tak Digaji PSSI 17 Bulan
Indra Sjafri-screnshot-
Dan jelas faktor lainnya karena Erick Thohir mengerti soal sepak bola, jadi komunikasi dan penerapan yang dilangsungkan pun bisa tertata dengan baik.
"Tidak hanya mengenai gaji ya, karena yang paling penting kan support program. Hampir setiap roadmap yang kita sampaikan itu dpenuhi. Touloune Tournament itu kan enggak sembarangan dan duitnya tidak sedikit," paparnya.
Indra Sjafri sempat menganggap timnas Indonesia mulai kelihatan maju ketika Mochamad Iriawan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, hampir semua program Iwan Bule dapat berjalan lancar dengan baik.
Tidaklah tanpa alasan Indra Sjafri memberikan penilaian positif terhadap pengelolaan timnas Indonesia saat ini.
Hampir semua kebutuhan pelatih Shin Tae-yong dapat terpenuhi dengan baik.
"Saya hampir terlibat dalam timnas Indonesia sejak tahun 2011. Ini adalah masa pengelolaan terbaik yang pernah saya alami," ungkap Indra Sjafri.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Punya Masa Depan Cerah
"Parameter keberhasilan adalah hampir semua rencana kerja berjalan lancar. Tentu saja, ada revisi dan diskusi yang dilakukan, namun hampir semua rencana dapat dipenuhi dengan baik," sambungnya.
Selain itu, Indra juga menyoroti peningkatan yang signifikan, yaitu tidak adanya keterlambatan pembayaran gaji bagi pelatih timnas Indonesia.
Semua gaji, termasuk gaji Direktur Teknik, dibayarkan tepat waktu.
Hal ini berbeda dengan pengalaman pahit yang pernah dialami oleh Indra Sjafri ketika ia masih menjadi pelatih timnas Indonesia, di mana ia harus menunggu selama 17 bulan untuk menerima pembayaran gajinya.
"Ini adalah kali pertama bagi saya ketika Ketua Umum turut hadir dalam latihan dan di era ini, tidak ada lagi kasus keterlambatan pembayaran gaji selama 17 bulan saat berada di PSSI. Sekarang, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih karena gaji para pelatih timnas dan Direktur Teknik selalu dibayarkan tepat waktu," tegas Indra Sjafri.***