CERPEN: Kebaikan Hati Si Beruang Madu
Mutiara Tazkia Althafunnisa-Dok Pribadi-
Ketika sudah dekat dengan guanya, malam sudah tiba. Beruang juga bingung karena selama ia berjalan, jalanan begitu sepi. Tetapi entah mengapa di dekat gua nya begitu bersinar.
Beruang berlari menuju ke guanya dan ia melihat semua hewan berkumpul dengan lampu warna-warni bersinar di sekeliling mereka. Dan yang lebih mengejutkannya ada bertumpuk penuh madu diatas sebuah meja.
Para hewan lain menghadap ke arahnya dan berteriak, “TADAA! Ini dari kami semua wahai Beruang yang baik hati!”
Beruang begitu tersentuh dan terharu. Hewan lain tersenyum hangat kearahnya. Beberapa mendekat dan memeluknya. Beruang mengusap air mata. Ia begitu senang sampai rasanya sulit untuk berbicara.
Perasaannya campur aduk, dari kecewa berubah menjadi haru. Beruang akhirnya berbicara, “Wahai teman-teman ku sekalian. Aku mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian kalian semua.
Aku tidak pernah menyangka akan mendapat kejutan seperti ini. Sebagai balasan mari kita makan madunya bersama!” Ucap Beruang lantang.
Akhirnya mereka semua berpesta bersama. Beruang menyediakan roti dan teh miliknya untuk dinikmati.
Mereka bersenang-senang malam itu. Tidak disangka ternyata ada bintang jatuh. Mereka memandang dengan takjub. Lalu mereka menyalakan kembang api. Warna-warni menghiasi langit malam.
Malam itu tidak hanya bulan dan bintang yang bersinar terang, tetapi juga rumah Beruang yang dipenuhi dengan kehangatan dan rasa kepedulian sesama.
*Mutiara Tazkia Althafunnisa, merupakan Santri SMPIT Abu Bakar Jogyakarta