Bagaimana Ciri-ciri Haji Mabrur, Gus Baha: Ingat 'Kuncinya'
Gus Baha-screnshot-
Penting untuk tidak terlalu mendekatkan diri kepada Ka'bah karena takut menginjak pondasi bangunan suci tersebut.
Karena hal ini bisa menyebabkan tawaf dilakukan di atas Ka'bah bukan mengelilingi Ka'bah seperti seharusnya.
Gus Baha juga menyarankan agar para jamaah haji tidak terlalu dekat dengan kiswah Ka'bah yang penuh dengan minyak wangi, sehingga bisa terhindar dari menyentuhnya.
Oleh karena itu, penjelasan mengenai hal-hal ini perlu disampaikan secara jelas kepada para calon jamaah haji.
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
BACA JUGA:Usai Armuzna, Jemaah Haji Mulai Bergeser ke Madinah
"Agar ibadah haji menjadi mabrur, ada urutan yang harus diikuti yaitu memperdalam ilmu dan pengetahuan terlebih dahulu. Contohnya, ada seorang santri yang meminta doa di Multazam, namun saya menyarankan untuk belajar terlebih dahulu sebelum meminta doa. Akhirnya, pada pukul 02.00 waktu Makkah, santri tersebut belajar di lantai 3 selama sekitar 2 jam, membaca kitab Bukhari. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa hanya dengan memahami dan mengajarkan ajaran agama, seseorang dapat mencintai Allah dan Rasul-Nya," tegas Gus Baha.
Dalam melaksanakan ibadah haji, penting bagi para jamaah untuk memperoleh pengetahuan yang cukup serta memahami tata cara pelaksanaan ibadah tersebut.
Dengan belajar dan mendalami ilmu agama, diharapkan setiap orang dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian tempat-tempat suci juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah haji.
Gus Baha juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang baik selama melaksanakan ibadah haji.
Contohnya termasuk menjauhi hal-hal yang dapat merusak kesucian ibadah, seperti berpakaian yang sopan dan menjaga tutur kata yang baik. Dengan demikian, ibadah haji yang dilakukan akan lebih bermakna dan menghasilkan ketenangan jiwa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.***