Gunung Marapi Erupsi Lagi!

Erupsi Gunung Marapi.-screnshot-

GUNUNG Marapi kembali erupsi pada Kamis 30 Mei 2024 pada pukul 13.04 WIB dnegan kolom abu mencapai 2 km dari puncaknya.

--------------

TEGUH Purnomo selaku Kepala PGA Gunung Marapi menjelaskan jika tinggi kolom abu akibat erupsi Gunung Marapi kali ini mencapai lebih kurang 2.000 m di atas puncak yang tingginya mencapai kurang lebih 4.891 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 2 detik.

Meskipun suara erupsi yang terdengar hingga ke pos PGA Marapi, status gunung yang terledak di Kabupaten Agam Sumetera Barat ini masih di status level III siaga.

BACA JUGA:Sambut Hari Bumi rilis

Dengan status level III siaga ini, maka masyarakat dilarang untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek Gunung Marapi.

Hingga saat ini masih belum diinformasikan dampak dari erupsi Gunung Marapi tersebut, namun terdapat 6 rekomendasi bagi masyarakat.

1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh

4. Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan