Katering Haji Indonesia di Makkah, Menu Sepekan Harus Beda

Kesibukan Dapur untuk Menu Haji.-screnshot-

"Tahun ini Alhamdulillah jamaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di Masyair (Armuzna). Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Beny. 

Menjelang puncak haji tanggal 8 Zulhijah, jaemaah akan mendapatkan makan pagi di hotel sebelum diberangkatkan ke  Arafah. 

Lalu saat berada di  Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) tanggal 8 (siang hari), 9, 10, 11 dan 12 Zulhijah para jamaah akan mendapatkan makan 15 kali. Penyedia katering berasal dari masyariq yang bekerja sama dengan PPIH.

BACA JUGA:Makan 84 Kali Selama 28 Hari, Kemenag Minta Jemaah Haji Tidak Usah Bawa Beras

"Di Armuzna, 15 kali makan. Enam kalinya di antaranya makanan siap saji dari Masyariq," ucap Benny.

Sayur oseng-oseng menjadi menu jamaah hajidi Makkah pada Rabu, 22 Mei 2024. --Media Center Haji

Makanan cepat saji itu contohnya nasi rendang. 

"Nanti saat di pemondokan tinggal dipanaskan. Sudah kita siapkan steamer. Misalnya nasi rendang, nasinya saja yang dipanaskan, lauknya tidak. Kalau sudah dibuka jangan lewat dari 2 jam segera dikonsumsi," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan pengawasan kepada pihak masyariq yang menyediakan katering selama di Armuzna. Hal ini untuk memastikan makanan diterima jamaah sesuai jadwal dan tidak ada keterlambatan. ***

 

Tag
Share