Makan 84 Kali Selama 28 Hari, Kemenag Minta Jemaah Haji Tidak Usah Bawa Beras

Suasana di dalam masjid Nabawi-kemenag -

KORANBABELPOS.ID - Kemenerian Agama Republik Indonesia mengatakan bahwa jemaah haji tidak perlu membawa beras dari tanah air. Pasalnya semua jemaah haji mendapat pelayanan makan secara full selama menjalani ibadah haji.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah menyiapkan 84 kali konsumsi selama di Makkah dan 15 kali ditambah 1 kali snack saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna).

BACA JUGA:Sudah Kenakan Ihram dari Hotel, 392 Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah

“Karena sudah mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah membawa makanan seperti beras dan lainnya,” kata Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan di Kantor Daker Makkah, Rabu (22/5/2024).

"Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," imbuh Beny.

Jemaah haji Indonesia akan berada di Kota Makkah selama lebih kurang 28 hari. Selama itu, jemaah akan mendapat tiga kali makan setiap harinya, yaitu pagi, siang, dan malam. 

BACA JUGA:Jemaah Babel Menuju Tanah Suci

“Jemaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari, sehingga total akan memperoleh 84 kali makan selama 28 hari,” papar Kasi Konsumsi Daker Makkah Beny Darmawan.

Beny mengingatkan kepada seluruh jemaah agar saat mendapatkan makanan, harus segera mengonsumsinya sesuai dengan jam yang tertera di kemasan (boks) makanan. 

Perilaku suka menunda-nunda diharapkan tidak terjadi, pasalnya jika lewat waktunya, makanan sudah tidak layak dikonsumsi. 

Dia menambahkan, menu makanan juga sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Misalnya saja saat makan pagi ada menu nasi kuning, telur, sayur dan buah. Khusus untuk lansia, menu akan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti bubur tim atau makanan yang tidak keras.**

BACA JUGA: Raudhah, Oase Jemaah Haji

 

SUMBER KEMENAG

Tag
Share