Prabowo Sebut Demokrasi, di Indonesia Melelahkan

Prabowo-screnshot-

PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto menyebut, bahwa demokrasi di Indonesia berantakan dan melelahkan.

------------------

HAL tersebut diungkap oleh Prabowo dalam wawancara dengan Jessica Washington di Youtube Al Jazeera pada Minggu, 12 Mei 2024.

Merespon pernyataan dari Prabowo, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengakui, jika demokrasi di Indonesia memang kacau dan berantakan.

"Dan yang merusak (demokrasi) itu kan elite-elite sendiri," kata Ujang saat dihubungi Disway.id pada Selasa, 14 Mei 2024.

Maka dari itu, menurut Ujang, Prabowo harus memperbaiki demokrasi tersebut, dan itu merupakan tugas bagi dirinya.

BACA JUGA:Restu Prabowo itu...

"Ketika kita sudah bersepakat berdemokrasi dan agar demokrasi ini ajeg, agar demokrasi sehat kuat dan bermartabat, ya ketika tadi demokrasinya rusak, demokrasinya melelahkan atau berantakan maka itu PR dari Pak Prabowo untuk meluruskan," tuturnya.

Lebih lanjut, Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, untuk menjadikan agar demokrasi di Indonesia kembali ke dalam koridornya atau on the thread maka kedepannya itu adalah tugas dari Prabowo-Gibran.

"Ketika demokrasinya berantakan kacau balau misalkan, melelahkan, ya suka tidak suka itu tugas Prabowo-Gibran. Khususnya tugas Prabowo untuk memperbaiki demokrasi itu," jelas Ujang.

Ujang menambahkan, Indonesia sudah bersepakat sebagai negara berdemokrasi, maka demokrasi itu harus di jalankan.

BACA JUGA:Mantan Gubernur Babel Erzaldi Roesman Kembali Maju di Pilgub Babel Setelah Dapat Intruksi dari Ketum Prabowo

"Karena kita sudah sepakat berdemokrasi, ya demokrasinya harus dijalankan, harus sehat dan harus baik-baik saja, dan itu adalah tugas besar Prabowo ke depan begitu," tukasnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menggambarkan bahwa situasi demokrasi di Indonesia kacau dan melelahkan. Namun, beliau menegaskan bahwa sistem demokrasi tetap menjadi kebutuhan utama bagi rakyat Indonesia.

Tag
Share