Nabi Ilyasa AS Membimbing Bani Israil, Agar Taati Ajaran Tauhid

ilustrasi-sreenshot-

86. dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya),

87. (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus.

Ada sumber yang menyatakan bahwa Nabi Ilyasa AS sempat bersembunyi bersama Nabi Ilyas di sebuah gua di Gunung Qasium untuk melarikan diri dari raja Ba'alabak, hingga akhirnya berhasil membuat Bani Israil kembali meninggalkan kemusyrikan.

Namun demikian, Ketika Nabi Ilyasa AS meninggal, dia kemudian menggantikannya sebagai Nabi penerus.

Setelah meninggalnya Nabi Ilyas AS, tidak lama kemudian, banyak penduduk Bani Israil yang sebelumnya sudah percaya pada agama Tauhid, kembali mengingkari Allah SWT.

BACA JUGA:Belajar Sabar Seperti Nabi Zulkifli, Menahan Godaan Iblis

Mereka terlena dengan sumber alam yang kembali normal dan melimpah, serta jauh dari bencana kekeringan. Akhirnya, Bani Israil di negeri Ba'labak itu kembali menyembah berhala.

Dikatakan oleh Ibnu Katsir bahwa setelah wafatnya Elia, pertikaian meningkat, peristiwa-peristiwa mengambil momentum dan dosa meningkat di mana-mana. Akhirnya jumlah tiran bertambah besar dan berusaha membunuh para Nabi.

Inilah tugas Nabi Ilyasa AS untuk melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas AS untuk meluruskan akidah kaum Bani Israil.

Nabi Ilyasa menghadapi oposisi dari penguasa dan pemimpin Bani Israil. Meskipun demikian, beliau tetap berjuang dengan ketekunan dan kesabaran.

Pada kesulitan yang teramat sangat dalam menghadapi berbagai rintangan, Nabi Ilyasa tetap berjuang menyebarkan ajaran Allah SWT.

Kisah Nabi Ilyasa mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan keberanian dalam mengemban amanah.

Kaum Bani Israil pada masa itu benar-benar telah kembali terjerumus dalam penyembahan berhala dan praktik-praktik syirik.

Nabi Ilyasa AS berdiri sebagai oposisi dari Penguasa dan Pemimpin dari Raja-raja dan pemimpin Bani Israil yang tidak selalu mendukung dakwah Nabi Ilyasa AS.

Bahkan beberapa orang yang tidak setuju dengan dakwah Nabi Ilyasa AS melancarkan ancaman secara fisik, dan dakwah ketika itu terlampau berisiko.

Tag
Share