Merdeka Mengajar Sebagai Pintu Merdeka Belajar Peserta Didik
nursila-Dok Pribadi-
Selanjutnya yang e) Masih terdapat guru yang memberikan hukuman fisik kepada peserta didik, f) Guru pasif dalam memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. g. Guru tidak menerapkan pembelajaran bediferensiasi, dan h) Guru tidak melakukan inovasi sesuai dengan zaman, karena sudah berada pada zona nyaman.
Terkait dengan adanya fenomena penghambat kebebasan belajar peserta didik di atas, tujuan dari Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar tidak akan terwujud. Dimana seharusnya dalam Merdeka Mengajar guru harus mampu berinovasi dan bertindak untuk mewujudkan Merdeka Belajar, yaitu anak diberikan kebebasan untuk berkespresi, berinovasi, berkarya, dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman.
Adapun akar masalah dari fenomena tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan kompetensi guru tentang Implementasi Merdeka Mengajar yang mampu mewujudkan Merdeka Belajar. Dalam hal ini, guru yang tidak melakukan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat dan potensi peserta didik, maka guru tersebut akan menciptakan pembelajaran yang monoton dan tidak menyenangkan.
Dalam mengimplemntasikan Merdeka Mengajar, tentu saja permasalahan yang dapat menciptakan fenomena terhambatnya kebebasan belajar peserta didik harus di atasi.
Adapun beberapa alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru mengikuti Pendidikan Guru Penggerak
Dalam Pendidikan Guru Penggerak banyak ilmu dan pemahaman baru yang didapatkan terkait dengan Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar.
Sejalan dengan Pendidikan Guru Penggerak, Calaon Guru Penggerak akan melakukan beragam inovasi baik sebagai guru maupun sebagai pemimpin. Dan tentu saja, tetap dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada peserta didik.
2. Membentuk Komunitas Belajar di Sekolah
Untuk menambah pengetahuan rekan sejawat yang ada di sekolah, maka sekolah harus membentuk KomBel. Adapun tujuan dari pembentukan Kombel adalah untuk saling berbagi pengetahuan, berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan dalam pembelajaran dan juga sebagai wadah berbagi praktik baik.
BACA JUGA:Ekskul Drum Band Gita Maras Bahana SMAN 1 Riau Silip Mampu Ciptakan Siswa Bertalenta
3. Memberikan sosialisasi kepada orang tua peserta didik
Guru turut memberikan sosialisasi terkait peran orang tua peserta didik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Pihak sekolah harus memberikan pemahaman kepada orang tua peserta didik terkait bentuk pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Sehingga orang tua mengerti dengan perannya dalam pendampingan proses belajar anak.
4. Dukungan Kepala Sekolah terhadap Merdeka Mengajar
Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu mendukung dan membimbing segala kegiatan positif sekolah dalam penerapan Merdeka Mengajar sebagai upaya agar terwujudnya Merdeka Belajar.