Merdeka Mengajar Sebagai Pintu Merdeka Belajar Peserta Didik
nursila-Dok Pribadi-
5. Guru berkolaborasi dengan rekan sejawat
Guru juga perlu melakukan kolaborasi dengan rekan sejaeat dalam upaya pemanfatan Paltform Merdeka Mengajar. Pemanfaatan Paltform Merdeka mengajar belum secara maksimal di manfaatkan oleh guru (Kabupaten Bangka khususnya).
Hal ini terlihat dari data yang saya peroleh dari Dashboard PMM Kemendikbudristek. Ada baiknya dalam hal ini guru secara aktif berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menggunakan PlatformMerdeka mengajar sebagai sarana belajar dan berbagi praktik baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
6. Kepala Sekolah dan guru saling berkolaborasi
Kolaborasi ini untuk berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan melakukan perubahan terhadap pandangan dan kebiasaan yang salah. Kepala sekolah dan guru berkolaborasi secara aktif dalam melakukan perubahan yang sesuai dengan tuntutan zaman yang tidak terlepas dari budaya positif sekolah.
Jika beberapa alternatif yang tersebut di atas sudah dilakukan, maka berbagai fenomena penghambat kebebasan belajar anak yang terjadi dapat teratasi dengan baik. Akan tetapi, pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun guru harus tetap melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya positif yang sudah dilakukan.
Hal ini bertujuan agar pihak sekolah dapat merefleksi hal-hal yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar penerapan Merdeka Mengajar yang
berupaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar (kebebasan belajar anak) dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan tujuan Pendidikan.
Diharapkan upaya guru dalam mengimplementasikan Merdeka Mengajar dapat menjadi pintu (jalan) yang memberikan kebebasan belajar (Merdeka Belajar) bagi peserta didik yang sesuai dengan minat, bakat, dan kompetensi peserta didik.(**)